Share

BAB 143

“Ibu punya kelainan jantung, tapi sudah beberapa tahun ini nggak pernah kambuh. Nggak tau deh tadi kenapa ibu tiba-tiba pingsan di rumah. Untung pas ada bapak yang nemanin di rumah.”

Adit dan Nuri terus aja berbincang dengan berbisik-bisik.

“Untuk sementara pasien harus dirawat inap dulu di sini, kami akan melakukan observasi pada pasien untuk mencari tau penyebab penyakitnya kambuh lagi,” kata dokter.

“Baik, Dok,” sahut pak Wahyu.

“Hubungi kami jika pasien mengalami sesak nafas atau keluhan lainnya. Dan biarkan pasien beristirahat, jangan terlalu banyak mengajaknya bicara dulu,” kata dokter dan kemudian pamit dari sana diikuti oleh perawat yang menemaninya.

“Nuri kok ikut kemari? Siapa yang mengabarimu, Nak?” tanya bu Safa dengan suara lemah.

“Adit yang mengabariku, Bu. Ibu istirahat dulu ya. Jangan banyak gerak dan banyak ngobrol dulu, kata dokter tadi ibu harus banyak istirahat” sahut Nuri sambil mengelus punggung tangan bu Safa.

“Nuri betul, Bu. Istirahat saja dulu nggak usah men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status