POV. Luna"Ini, Non, tasnya memang tertinggal di kamar tamu. Maaf, saya agak lama. Ternyata di kamar tamu, ada tumpahan bakso, saya harus membersihkan terlebih dahulu. Mana baksonya kecil-kecil, menggelinding ke mana-mana," ucap Bu Indah, sambil tertawa kecil."Mohon maaf, Bu. Itu semalam saya yang memecahkan mangkoknya. Habisnya saya syok. Ternyata laki-laki yang dulu sering kuceritakan kepada Bu Indah, tidak lain adalah laki-laki yang sering diceritakan oleh Bu Indah sebagai majikannya," jawabku."Maaf, jujur, saya juga dulu tidak tahu, jika Luna yang pernah diceritakan oleh Bara, itu adalah Non Luna. Saya sering melihat fotonya. Tapi kayaknya, berbeda. Saya tahunya baru satu tahun yang lalu, kalau Lunanya Bara, ya Non Luna. Tapi Bara melarang Ibu untuk bercerita kepada siapa pun. Lagian Bara juga jarang ada di rumah," ucap Bu Indah."Sekali lagi, saya minta maaf, Bu. Sudah memecahkan mangkoknya," ucapku.Bu Indah tersenyum. Memberikan tas itu kepadaku.Kuterima tas itu, dan kuraba
Last Updated : 2023-08-08 Read more