Share

Part 88. Bosan dengan drama yang ada.

Kubuka ponselku. Kubuka aplikasi hijau. Maksud hati ingin menelpon Luna. Namun baru saja aku buka, justru sudah ada panggilan video dari Bunga. Karena kesal, aku pun menolak panggilan itu.

Berkali-kali dia mencoba memanggilku dengan panggilan video. Berkali-kali pula, aku menolaknya.

Akhirnya, karena tidak ingin diganggu, aku pun kembali mematikan data ponselku.

Kulangkahkan kakiku menuju rumah Bu Indah. Tetangga yang paling dekat dengan istriku. Siapa tahu, Bu Indah tahu tentang keberadaan Luna.

Kuketuk rumah mewah itu. Kutekan bel yang ada di samping pintu, berkali-kali. Namun tidak ada orang yang keluar.

Mobil milik Bara yang kadang terparkir di halaman, kini juga tidak tampak. Rumah besar yang menjulang ini, tampak sepi tidak berpenghuni.

Aku pun kembali dengan tangan kosong. Melangkah pelan pulang ke rumah.

Ponselku berdering kembali. Panggilan telepon biasa. Lagi-lagi, Bunga yang menelponku.

Kuabaikan saja. Otakku sedang dipenuhi oleh Luna. Bagaimana pun juga, dia adalah perempu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status