Share

Part 92. Jangan ngeyel.

POV. Luna

Beberapa langkah kemudian, aku menemukan pohon yang lumayan besar, yang bisa kujadikan untuk sandaran.

Mereka tetap setia mengikutiku. Begitu mereka mendekat, aku segera memukulkan kruk ini ke arah wajah mereka bergantian.

Mereka terlihat sangat marah. Aku memukul lagi dengan sekuat tenaga. Mereka yang sedang mabuk pun, tubuhnya oleng dan terjatuh.

Aku segera mengambil kesempatan. Pergi dari tempat ini secepatnya. Namun saat aku beru saja mendapat beberapa langkah, dua orang itu sudah berhasil mencekal lenganku. Kanan dan kiri.

"Ternyata kamu galak juga, Nona ....

Tapi justru itu yang membuat kita menjadi penasaran ... ha ... ha ... ha ...."

Aku berusaha melepaskan diri. Namun sangat sulit. Cekalan mereka terlalu kuat.

Aku berusaha berjalan sekuat tenaga, mendekati jalan raya. Semoga saja ada kendaraan yang lewat, yang bersedia memberiku pertolongan.

Kini bahkan kerudungku sudah ditariknya.

Aku menjerit sekencangnya. Menjerit berkali-kali. Hingga ada mobil yang tadinya suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status