Selesai makan malam Asih pun bergegas untuk membersihkan meja makan, tapi saat itu tiba-tiba saja ada tangan yang mencegahnya."Biar, Bibi atau Ranti saja yang membereskannya," kata Barra.Asih pun cepat-cepat melepaskan tangannya dari tangan Barra."Tapi, aku suka melakukan pekerjaan ini," kata Asih."Tidak perlu, biarkan, Ranti aja, Kak. Pengantin baru nyantai aja," Ranti pun menimpalinya.Asih semakin tidak karuan, rasanya tidak mudah untuk dimengerti. Tapi, keadaannya saat ini benar-benar tidak karuan."Sudah-sudah, jangan di pikirkan. Ada, Bibik," kata Tias yang juga akhirnya berbicara, "kamu, istirahat saja," lanjut Tias lagi."Lebih baik kalian istirahat, sekalian. Bunda, biar cepat punya cucu," kata Tias sambil cekikikan.Asih pun tersenyum kikuk mendengar apa yang dikatakan oleh mertuanya itu.Cucu?Waw, membuat tegang saja."Ayo, kalian ke kamar aja. Ranti, juga nggak sabar pengen punya ponakan," celetuk Ranti sambil cekikikan.Wajah Asih benar-benar memerah karena tak dapat
Last Updated : 2023-07-24 Read more