Ayuda pergi dengan senyuman merekah setelah berhasil menggoda Raga. Namun, senyumannya seketika hilang saat melihat Wangi keluar dari kamar Jiwa. Ayuda berusaha untuk mengabaikan Wangi, tapi wanita itu menyapanya dan mau tidak mau dia pun menghentikan langkah untuk bicara. "Sepertinya kamu berharap mas Jiwa sekarat agar bisa merawatnya lebih lama, tapi sayang kondisinya pulih lebih cepat, jadi mungkin waktunya kamu berkemas dan pergi dari kehidupan kami tanpa jejak," ketus Wangi. Ayuda tak menunjukkan reaksi yang berlebihan, dia hanya menarik satu sudut bibir dan malah mencibir. "Kamu pasti terlalu takut, sampai harus bicara seperti ini. Jangan khawatir, aku akan menepati janji."Ayuda sengaja menabrak lengan Wangi dengan kasar sambil berjalan pergi. Wangi mungkin berpikir dia lemah, mudah mengalah karena akhirnya pergi. Namun, bagi Ayuda melepaskan semua dendam adalah bentuk kemenangan yang paling besar. Ia yakin, jika Jiwa memang sangat mencintainya, pria itu pasti akan mencari k
Last Updated : 2022-12-16 Read more