Share

Bab 157 : Seranjang Berdua

“Ayuda.”

“Hem … “

“Apa ada sesuatu yang kamu inginkan? Terakhir kali kamu ingin makan yangko, iya ‘kan?” tanya Jiwa. “Apa ada yang ingin kamu makan lagi?”

“Kalau aku bilang apa yang aku inginkan sekarang, memang kamu bisa mengabulkan? Kamu saja masih sakit,”jawab Ayuda, dia sudah mengantuk tapi juga enggan untuk terlelap karena merasa waktu kini sangat berharga.

Malam itu mereka tidur di satu ranjang, keduanya berbagi ranjang pesakitan VVIP - yang memang ukurannya sedikit lebar dari ranjang pada umumnya itu. Ayuda mencurukkan kepala ke dada Jiwa. Pria itu tak bisa membelainya karena satu tangan masih terpasang penyangga.

“Aku sudah sembuh tahu! aku akan bertanya ke dokter bolehkah aku pulang besok.”

“Jangan! kalau kamu cepat keluar dari sini, mungkin kita tidak akan bisa bertemu lagi,” ucap Ayuda. Ia tanpa sadar mengungkapkan isi hati.

“Apa maksudmu? Kita akan terus bertem Ayudau, kita kan tinggal di satu rumah. ”

“Tidak mungkin, jika masih ada Wangi dia antara kita.” Untuk yang satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Ra_eonni
gak tega deh ma mb Yu
goodnovel comment avatar
Almee @gMa
jiwa masih plin plan, ayo putuskan sebelum ayuda pergi
goodnovel comment avatar
Fera Hikmaramayanti
bahagialah jiwa raga dengan wanita yg benar2 tulus ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status