Saat dering ponsel Husein berbunyi. pelukan dengan sang Putri pun dilepasnya seketika."Ya, hallo! Baik, saya akan segara menuju ke kantor. Atur pertemuan satu jam lagi!" ujarnya seraya memberikan perintah.Detik berikutnya sambungan telepon ditutup."Riva, Papa harus ke kantor sekarang. jadi, kau baik-baik di sini! Apartemen ini untukmu dan milikmu. Kau juga bebas ingin ke rumah utama kapan saja kau mau. Percayalah, Papa hanya ingin yang terbaik untukmu, sayang.""Terima kasih, Pa. Maaf, karena selama ini aku selalu berburuk sangka dan menyusahkan Papa," desisnya penuh air mata penyesalan."Seorang Ayah akan punya seribu maaf bagi Anak-anaknya. Jangan lakukan kesalahan yang sama lagi, sayang! Papa berjanji, suatu hari nanti Papa akan memenuhi semua hakmu. Ini hanya masalah waktu.""Baik, Pa. Aku sayang, Papa.""Papa juga sayang dirimu, Riva."Husein berpamitan setelah berhasil meluluhkan hati Riva. Sedangkan Flo benar-benar tak dianggapnya ada. Sepatah kata pun Husein tak menyapa ata
Baca selengkapnya