Share

Bab 98

Flo dan Riva pergi dengan perasaan hancur. diperlakukan demikian telah membuat mental Riva terganggu. Sebagai seorang Anak yang tak tahu apa-apa tentang identitas sebenarnya, tentu Riva menganggap Husein adalah pelindungnya. Namun, sikap sang cinta pertama sudah memporak-porandakan hatinya.

"Sayang, kenapa dari tadi kau hanya diam saja?" tanya Flo yang menatap Putrinya penuh iba.

"Gapapa, Mi. Aku hanya menyesali karena telah lahir sebagai Putri, Papa."

"Kau tak boleh bicara seperti itu, sayang! Justru kau sangat beruntung, bukan, bisa jadi Anak Tuan Husein yang disegani dunia."

"Hah! Buat apa, Mi? Bahkan, orang-orang saja tak mengetahui siapa Mami dan aku, bukan?"

Flo bergeming. Perkataan Riva telah menyadarkannya, kalau selama ini keberadaan mereka sama sekali tak diakui.

"Sudahlah! Sekarang kita istirahat dulu! Papa hanya sedang emosi. Mami yakin, besok pasti Papa menjemput kita kembali," ujar flo menenangkan. Padahal hatinya sendiri pun sedang gusar.

_

_

Sementara suasana di rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status