Share

Bab 102

Mobil terus melaju menuju kampus. Ara dan Arsya tak lagi membuka suara setelah satu pertanyaan yang tadi sudah dijawab Ara dengan dusta.

Arsya mencoba mengerti akan kebohongan Ara. Ia tahu, Adiknya hanya menjaga perasaannya saja.

Sedangkan di sisi lain, Riva sudah sampai di depan perusahaan besar milik Husein. ia melangkah dengan ragu-ragu, sebab takut tak diterima di sana.

Hubungannya dengan sang Ayah sudah membaik kemarin. Ia tak mau terjadi jarak lagi antara keduanya, kalau nanti Husein menolaknya. Sebab, Riva tak akan bisa menerima penolakan.

"Maaf, anda ingin bertemu siapa? Apa sudah membuat janji?" tanya petugas yang berjaga di depan.

"Aku ingin bertemu Papaku ... eh, bukan. Maksudku ingin melamar kerja sesuai arahan Papaku. Katanya tempat ini sedang membutuhkan karyawati," papar Riva yang hampir keceplosan.

"Oh, begitu. Memang perusahaan ini sedang membutuhkan beberapa pegawai tambahan, Kamu bisa masuk dan ikut mengantri bersama yang lain!"

"Baik, terima kasuh."

Riva sebenarnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status