Share

Bab 110

Seperginya Husein dari perusahaan tersebut, Luna langsung mengintrogasi semua yang ada.

"Apa di anatara kalian, ada yang mengadukan hal yang bukan-bukan pada Tuan Husein?" tanyanya dengan penuh penekanan.

Semua menggeleng dengan serentak. Sedangkan Riva yang paling santai dan tak menanggapi. Seketika saja perhatian Luna tertuju pada Riva.

"Kalian semua boleh bubar dan silakan mengerjakan tugas masing-masing!" titahnya. "Kecuali kamu, Riva! Ikut ke ruangan saya!'

Riva menarik napas panjang. Berhadapan dengan Luna bukanlah suatu yang menyenangkan.

Sampai di dalam ruangan Luna.

"Ada apa, Bu Luna? Sebenarnya aku masih banyak pekerjaan. Jadi, kalau tak ada hal penting, aku ingin segera kembali ke ruanganku," ujar Riva yang sengaja berkata dengan lantang.

Sontak saja ucapan Riva tersebut memancing emosi Luna. Ia mengepalkan kedua tangannya dengan geram.

"Kau sungguh lancang! Apa kau tak sadar sedang bicara dengan siapa?" hardik Luna.

'Kau yang tak sadar sedang bicara pada siapa saat ini, ne
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status