Share

Bab 101

Dari sejak pulang kuliah, hingga malam hari, Arsya belum keluar kamar sama sekali. Husein dan Areta tentu saja menjadi cemas serta bertanya-tanya.

"Arabella, bisakah kau panggilkan Arsya, sayang? Papa dari tadi belum melihatnya. Makan malam akan segera berlangsung. Kenapa dia tak hadir?" Husein memberi perintah dengan lembut.

"Tadi sore katanya Arsya kurang enak badan, Pa. Tapi, jangan khawatir! Ara akan segera ke kamarnya," papar gadis cantik serupa Khana tersebut. Ia bergegas berlalu menuju kamar Arsya.

"Husein, bagaimana dengan pertemuanmu bersama Riva? Ibu belum mendengar berita tentang itu. Kau jadi ke sana kan?" tanya Ros menyelidik.

Belum sempat Husein memberikan jawaban. Ara dan Arsya keburu kembali ke meja makan.

"Papa, maaf. Arsya sedikit lelah dan nggak nafsu makan," lirih Arsya dengan tatapan mata yang memang tampak seperti sangat lelah.

"Kalau begitu kenapa kau keluar, sayang? Arsya beristirahat saja di kamar! Nanti biar pelayan yang mengantarkan makanan. Papa juga akan s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status