Share

Bab 104

Waktu berjalan. Hari demi hari sudah tak indah sebelumnya bagi Arsya dan Ara. Semenjak jatuh cinta, dunia mereka jadi rumit dan membingungkan.

"Ara, apa rencanamu nanti? Arsya menyukaimu, sedangkan Bagas menyukaiku. Apa ini tidak lucu?"

"Entahlah, Arsya. Sepertinya takdir sedang menguji kita sekarang."

"Takdir apakah yang sedang kalian berdua jalani?" sambung Khana yang muncul dari belakang.

Ara dan Arsya berbincang di taman samping rumah. Hal itu tentunya membuat siapa saja bisa datang dengan tak terduga.

"Bunda ...,'' lirih Ara seraya menoleh ke arah suara.

"Dua bidadari Bunda sudah dewasa sekarang. Mungkin ada banyak hal yang tak Bunda tahu dari kalian, tetapi kalau boleh dobagi, maka bagilah sedikit agar setiap masalah menemukan solusi," papar Khana diiringi senyuman teduh. Sejak menjadi seorang Ibu, sifat angkuhnya berangsur musnah.

Khana sering mengalah demi kebaikan Ara dan Arsya.

"Bunda, benar! Hem, tapi untuk masalah tertentu Bunda tak bisa diberitahu. Apalagi bersangkutan pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status