Share

Bab 97

Saat semuanya sudah berada di kursi masing-masing, suasana pun mendadak syahdu. Tanpa sengaja Ara duduk di sebelah Raka.

Sedangkan Arsya duduk bersama Bagas.

"Arsya ... sebenarnya aku sudah lama menantikan momen begini. Aku ...."

"Jangan berisik, Bagas! Aku lagi fokus ini," sanggah Arsya memotong kalimat Bagas dengan cepat.

Bagas hanya bisa menelan ludahnya getir. Arsya tak memberinya kesempatan untuk mengungkap perasaan.

"Arabella, kapan-kapan maukah bertamu ke rumahku?" tanya Raka yang juga memberanikan diri untuk mengajak Ara bicara.

"Hem, boleh. Aku tahu, pasti kau ingin aku pergi ke rumahmu bersama Arsya, bukan? Jangan khawatir! Aku bisa menjadi jalan bagi kalian berdua," desis Ara tanpa menoleh. Ia juga tengah fokus menonton.

"Jalan apa maksudmu?"

"Ah, sudahlah! Kau tak perlu malu-malu. Sekarang bisa tidak kalau kau jangan mengangguku menonton. Kita ke sini bukan untuk berdiskusi, bukan?"

Raka bergeming seraya mengukir senyum kaku. Sikap jutek Ara membuatnya semakin penasaran.

.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status