"Pagi, suster. Dokter praktek yang perempuan ada?" tanyaku pada seorang petugas klinik. "Ada, Bu. Dokter Lia. Silakan daftar dulu!' jawabmya seraya mengetik komputer di depannya. Setelah memberikan data-dataku pada petugas klinik itu, aku langsung disuruh masuk ke dalam kamar praktek. Mungkin karena masih pagi, belum ada pasien yang datang. "Suaminya boleh silakan ikut masuk, Pak!" ujar suster itu pada Rein yang sedari tadi menungguku di ruang tunggu. " Oh iya ..., apa boleh ... ?" sahut Rein gelagapan. "Jangan suster, Dia bukan suami Saya," pungkasku kesal melihat Rein yang terkikik. "Selamat pagi, dok." "Pagi Bu Shinta .... Apa keluhannya?" "B-begini, Dok. Sepertinya ada yang memasukkan sesuatu pada minuman saya semalam hingga saya tak sadarkan diri. Saat sadar saya sudah berada di sebuah kamar hotel. S-saya khawatit ada yang melakukan tindakan seksual pada saya. Apa Dokter bisa bantu untuk memastikannya?" jelasku hati-hati. "Baiklah, Bu. Silakan berbaring saya periksa ya
Baca selengkapnya