Happy Reading*****"Beneran kalian nggak saling tertarik satu sama lain? Kok, aku nggak percaya, sih?" tanya Davian masih dengan senyum menghiasi wajahnya. Risma mengangguk. "Beneranlah. Kalau kami ada rasa satu sama lain nggak mungkin dia melamar perempuan. Harusnya melamar aku, dong." Perempuan itu menggembungkan pipinya. Sesekali, Davian mencuri pandang ke arah Risma. "Kalau gitu aku punya kesempatan buat deketin kamu, dong. Secara aku sudah ganteng kayak gini. Nggak jelek dan cupu kayak dulu pas kamu nggak mau temenan sama aku." Lelaki itu memainkan kedua alisnya. "Elah, masih inget aja tentang itu. Kamu tetap nggak bisa deketin aku, Dav. Sorry," balas Risma. "Lah, kenapa emanganya?""Kamu telat. Aku udah nikah kali." Risma mengerlingkan mata. "Yah, patah hati lagi, dong." Davian pun tertawa. "Kita agendakan reunian, yuk. Ajak Zikri juga.""Ayok kapan?" jawab Risma penuh semangat. "Akhir pekan gimana?" tawar Davian, "aku free kalau weekend. Maklum masih jomblo. Nanti ke re
Terakhir Diperbarui : 2022-09-08 Baca selengkapnya