Happy Reading*****Menghela napas sebentar, Riswan berkata menjawab pertanyaan mertuanya. "Mas, mau keluar kota melihat pembangunan warung sate cabang ketiga, Yah.""Kenapa istrimu nggak diajak saja, Mas? Akan lebih baik jika kamu bepergian dalam waktu yang lama bersama istri." Ada nada khawatir yang ditangkap oleh indera pendengaran dari ucapan Lutfi. "Pengennya ngajak Dik Risma, Yah, tapi takut dia nggak mau dan nggak betah. Di sana, Mas, bakal sering berada di proyek pembangunan. Mengawasi langsung semua tukang-tukangnya." Putra tunggal Fadil itu berharap mertuanya tak bertanya lagi. Dia sudah sangat kesulitan memberikan alasan. "Ya, sudah kalau gitu, Mas. Hati-hati kerjanya. Jaga harga diri dan posisimu sebagai suami. Jangan sampai Ayah denger hal-hal buruk tentangmu," nasihat Lutfi pada menantunya. Setelah mendengar salam perpisahan, sambungan telepon mereka berakhir. Riswan meletakkan ponselnya ke sembarang tempat. Menyandarkan diri pada sofa dan memeijit pelipisnya. Mengapa
Last Updated : 2022-09-04 Read more