"Aku pulang! Emily, kau di mana?"Keenan menginjakkan kakinya ke dalam rumah sambil melihat sekeliling. Dia sangat cemas memikirkan Emily diganggu oleh James kembali. Namun sepertinya tidak. Keenan tidak melihat sesuatu yang aneh, kecuali kehadiran Javier yang tiba-tiba muncul di bawah sofa. Dia terkejut. "Javier, kamu lagi ngapa—""Ssstt, Dad, jangan berisik.""Huh?" Keenan menaikkan alisnya, lalu terkekeh pelan mendengar ucapan Javier. Walau tak ayal, dia berusaha untuk tidak mengeluarkan suara dan berjalan menghampiri sang anak. Tak disangka, saat Keenan sampai tepat di depan Javier, dia terkejut saat mendapati kehadiran Emily yang tengah tertidur pulas di sofa. Istrinya terlihat begitu nyenyak. Ternyata Javier menjaga Emily. "Kamu jagain Mommy?""Iya, kasihan, Mommy kecapean. Pasti berat bawa dedek ya, Dad?"Keenan hanya tersenyum dan mengelus kepala Javier. Dia gemas dengan bocah lelaki itu. "Terus kamu udah mandi belum?""Belum, Dad. Iel lupa," ucap Javier sambil cengegesan. "
Baca selengkapnya