"Aku senang bisa melihatmu dalam keadaan baik-baik saja. Aku sangat takut saat Nenek Bunga Seruni mengatakan kalau kau diracun seseorang dan pedangmu dicuri," gumam Raden Prana Kusuma. Pemuda itu terus berbicara sendiri. Asta Renggo berdiri. "Siapa kau, Kisanak? Saat ini Sekar Pandan tengah berlatih. Tolong jangan diganggu." Suara berat pria bertubuh tinggi besar itu mengagetkan Sekar Pandan. Raden Prana Kusuma menyatukan kedua telapak tangan di depan dada seraya berujar, "Aku Prana Kusuma, kakak Sekar Pandan. Kami berpisah karena suatu hal."Sekar Pandan tetap bergeming.Raden Prana Kusuma menatap Sekar Pandan yang tiba-tiba berlari kencang meninggalkan dirinya. Bergegas dia mengejar gadis itu. Asta Renggo hanya bisa menatap keduanya dengan tidak mengerti. Akan tetapi, dia yakin, Sekar Pandan akan mampu mengatasi masalahnya."Putih, kita tunggu mereka di sini," ucap pria itu pada harimaunya. Si Putih merebahkan kepalanya ke rumput yang
Last Updated : 2023-05-24 Read more