Share

Bab 118. Kitab Godhong Usodo

Raden Prana Kusuma membuka matanya. Tubuhnya terasa segar dan penuh dengan kekuatan baru. Hawa dingin yang berasal dari sungai dingin justru menambah kekuatan tenaga dalamnya. Pemuda itu merasa heran dengan kekuatan tenaga dalamnya yang mengalami peningkatan.

Dilihatnya Asta Renggo, pria itupun telah menyelesaikan semadinya. Pemuda hitam manis itu melempar senyum padanya.

"Kau masih di sini?" Dia bertanya dengan nada sedikit mengejek. Dengan adanya Raden Prana Kusuma masih duduk bersila di tempatnya, itu menandakan bahwa si pemuda juga mengalami luka yang sama.

Raden Prana Kusuma tertawa kecil. Dia bangkit lalu melangkah meninggalkan Asta Renggo untuk masuk ke dalam pondok. Asta Renggo tidak mengerti dengan tawa pemuda itu. Dia bangkit lalu menyusul masuk. Terlalu lama berada di dekat sungai dingin bisa membuat tubuhnya menggigil. Bertolak belakang dengan Raden Prana Kusuma. Pemuda itu justru merasakan tenaganya berlipat-lipat.

Di ruang depan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status