Share

Bab 123. Taktik Kalasri.

"Jika keinginanmu begitu, hati-hatilah. Namun, Kakang Mahisa harus berpamitan dulu pada ayah." Mahisa Dahana mengangguk. Keduanya pergi menemui Ki Sempana.

Bersama dengan kepergian mereka, Kalasri pun meninggalkan tempatnya. Wanita bertubuh padat berisi itu membawa keranjang berisi telur menuju dapur. Di sana, dia segera mendekati Widari, temannya.

"Kenapa kau lama?" Widari bertanya. Tangan Widari cekatan menyiangi sayuran.

"Aku mendengar sesuatu tentang ketua baru." Kalasri berbisik. Beberapa wanita yang bertugas menanak nasi memandangnya dengan penuh tanda tanya.

"Tidak ada apa-apa. Kalian lanjutkan saja pekerjaan kalian," tukas Widari pada mereka. Diapun kembali menyiangi sayuran yang sempat tertunda karena kedatangan Kalasri.

"Apa yang kau dengar?" Widari berbisik karena penasaran. Kalasri menceritakan apa yang dia dengar selama ini pada Widari. Mereka saling pandang.

"Mulai sekarang kau jangan bersikap mencurigakan. Kita iku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status