Share

Bab 127. Rahasia Nenek Bunga Seruni

"Kapan kau akan menemukan seorang gadis? Prana Kusuma telah menemukan calon pendampingnya." Nenek Bunga Seruni menyusun perkakas di dalam rak kayu.

"Ibu. Aku belum bisa mencari gadis lain sebelum membalaskan kematiannya." Asta Renggo mengambil air minum dari kendi lalu meminumnya.

"Kau sendiri belum punya bukti. Bagaimana membalas dendam?" sindir Nenek Bunga Seruni melirik anak lelakinya.

"Sudahlah, Bu. Mungkin besuk aku harus melaksanakan rencanaku yang tertunda karena menolong Sekar Pandan," ujar Asta Renggo seraya meletakkan kendi dari tanah liat ke meja. Pisang rebus yang terhidang di piring tanah liat menggugah seleranya. Pemuda itu mengupas pisang rebus yang disuguhkan ibunya.

Asta Renggo ingat, gara-gara menolong Sekar Pandan yang keracunan, dia mengurungkan perjalanan menyelidiki kematian sang kekasih. Berhubung keadaan Sekar Pandan kini telah pulih, dia bisa pergi mencari pembunuh gadis yang dicintainya.

"Kurasa itu lebih baik. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status