Share

Bab 128. Corah Menuduh Corah

"Kau mengambil lepih milik Guru?" Selasih mencoba memancing Sekar Pandan yang lugu. Gadis itu menggeleng sambil menguatkan ikatan pada kain.

"Lalu bagaimana kau bisa mendapatkan lepih itu?" Selasih bertanya lagi. Sekar Pandan menatap manik mata perempuan di depannya. Tatapan perempuan itu penuh curiga. Sekar Pandan tidak peduli. Gadis itu justru mendekap kitab Godhong Usodo miliknya.

"Dasar pencuri! Kau ke sini pasti ingin mencuri barang-barang berharga milik Guru. Gadis tidak berterima kasih." Selasih menuduh Sekar Pandan dengan berapi-api.

Sekar Pandan terperanjat. Dia tidak menyangka kalau Selasih menuduhnya sebagai corah, pencuri yang sangat dibenci kerajaan.

"Aku ... bukan ... Corah!" Mulut Sekar Pandan bergerak pelan. Namun, suaranya tetap tidak keluar. Gadis itu bisu bukan dari lahir, tetapi bisu karena kehilangan suara akibat ramuan obat yang diberikan oleh salah satu ayah angkatnya. Seorang datuk persilatan yang berwatak aneh. Jadi, tent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status