Share

Bab 131. Perebutan Kitab Godhong Usodo

Selasih terus berlari memanggul tubuh Sekar Pandan yang pingsan. Sinar bulan separuh membantu wanita cantik itu mengenali jalan di Lembah Seribu Bunga. Dia berlari mengikuti arah cahaya bulan. Sesekali melompati semak bunga liar atau kayu kering yang tumbang.

Sekar Pandan yang berada di atas pundak Selasih mulai memejamkan matanya. Gadis bisu itu mengerahkan hawa murni untuk melepaskan totokan Selasih ditubuhnya. Usahanya berhasil. Perlahan kekuatan totokan Selasih memudar.

Saat Selasih berhenti karena kecapekan, Sekar Pandan menekan punggung perempuan itu untuk tumpuan. Selanjutnya dia melenting ke udara. Beberapa kali membuat gerakan indah. Selendang sutera jingga melesat ke atas pohon. Ujung selendang itu membelit batang pohon.

Selasih terkejut melihat tubuh Sekar Pandan telah bergelayutan di atas pohon. Kedua kaki gadis itu menapak tanah dengan ringan.

"Kau! ... Kau bisa melepaskan totokanku?"

Sekar Pandan tersenyum lebar. Gadis berg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status