Dibukanya buntalan pakaian itu dengan wajah cemberut. Baru kali ini buntalan itu ingin dia buka. Karena hatinya masih dongkol terhadap si pemberi buntalan."Tega sekali dia meninggalkanku sendirian," ujarnya dalam hati.Di dalam buntalan ada sebuah tempat air minum dari bambu, buntalan kain berwarna kuning, ikan kering yang terbungkus daun pisang yang diikat rapi dan kuat, sekantung keping uang, dan beberapa keping kue kering yang terbungkus daun kering. Melihat kue kering dari beras ketan yang lezat membuat air liurnya keluar. Dengan tidak sabar, kue kering itu dikunyahnya dengan cepat. Lalu meminum air dalam bumbung kecil. Segarnya air membuat tubuhnya segar kembali.Wajahnya kembali memerah sehat. Bibirnya pun kembali segar meranum.Kalau saja dia tidak marah pada Raden Prana Kusuma, si pengirim buntalan, mungkin saat ini dirinya tidak sampai kelaparan. Dalam buntalan itu ternyata ada makanan, minuman, dan uang. Ah, Raden. Kau masih saja baik padaku dengan tidak membiarkan aku kela
Terakhir Diperbarui : 2022-07-01 Baca selengkapnya