Dengan gontai Darma pulang, dia merasa lelah lahir dan batin. Dia terduduk di depan rumahnya, untuk menghilangkan suntuk. "Perasaan hidupku jadi tertimpa sial terus. Apa ini balasan karena aku telah mencurangi Maya?"Darma menarik napas panjang, dia bingung setelah di pecat tanpa pesangon. Darimana dia mendapat uang untuk membayar cicilan rumah dan mobilnya."Akhirnya kau pulang juga, bagaimana bisa kau dapatkan uang untuk menganti uang yang hilang itu?"Darma jadi ingin teriak atau menghajar wanita, yang datang-datang langsung bicara soal uang. Sayang wanita itu ibunya kalau tidak mungkin bisa dia jadikan pelampiasan rasa kesalnya."Tidak ada Bu, aku saja pusing, karena di pecat tanpa pesangon. Untuk makan saja bingung, apalagi untuk membayar cicilan rumah dan mobil."Mendengar ucapan anaknya wanita itu terkejut, dia bingung kok bisa tiba-tiba Darma di pecat."Aku juga tidak mengerti Bu, semua bermula saat Maya mendatangi kantorku. Dia mengancam, siapa tau ancamannya menjadi kenyata
Last Updated : 2022-06-28 Read more