"Jangan-jangan kau mau menipu ibu ya, uang tabungan itu sebenarnya tidak hilang, tapi kau gunakan untuk menyenangkan Maya."Darma kembali menarik napas. Kedatangan ibunya semakin membuatnya pusing, bisa-bisanya terpikir hal itu. Sementara dia tau selama ini telah membodohi istrinya, demi membahagiakan keluarganya."Aku rasa ibu tau itu tidak benar, justru selama ini kita yang bersenang-senang diatas penderitaan Maya. Apa ibu lupa uang yang ibu minta dengan alasan hutang, apa pernah ibu bayar? Tidak pernah kan?"Darma kembali duduk di atas lantai ruang tamu. Dia bersandar didinding dengan mata menerawang."Ibu datang kemari biasanya membawa makanan, kenapa sekarang tidak lagi?"Wanita itu menarik napas kesal. Selama ini dia mengira penganti Maya wanita kaya, ternyata wanita itu hanya mencoba menjadi benalu. Begitu melihat Darma dalam masalah, dia cuci tangan dan kabur."Ibu hanya berusaha menyenangkan istri barumu, karena mengira dia wanita kaya, ternyata kecantikannya hanya modal melo
Read more