"Mas,kapan kamu akan bercerai dari istri Jelekmu itu?" tanya Melinda sambil melingkarkan tangan nya di perut Aldi."Sabar Mel, beri mas waktu. Aku nggak bisa asal cerai darinya." jawab Aldi pada Melinda yang di dalam dekapannya."Jadi, kita bakal begini terus? Sampai kapan Mas Al?" Raut wajah Mel terlihat sangat kesal dan kecewa."Sabar, sayang, sabar. kami pasti bercerai kok, semua itu butuh proses yang tidak sebentar. Apalagi kami sudah punya Langit."Ucap Aldi mengecup punca kepala Melinda.Melinda menyentak kuat nafasnya. Menyingkirkan tangan Aldi dari tubuh polosnya."Aahh, sudahlah, Mas." Kesal Melinda membalikkan badannya membelakangi Aldi."Walau bagaimanapun aku ini hanya selingkuhan mu. Tak berarti apa-apa, tentu saja kau lebih mencintai istri dan anakmu." Sambungnya ngambek."Makanya nggak mau cere."Aldi menatap frustasi wanita yang kini memunggungi nya itu."Tidak begitu Mel, tidak.""Huuuhh... Pasti begitu."Aldi menjambak rambutnya frustasi. "Langit anak ku Melinda. Tak m
Baca selengkapnya