Dipandangi keadaan sekelilingnya. Pohon-pohon bertumbangan, semak-semak yang centang perenang, dan tanah yang terbongkar di sana sini."Semua ini gara-gara Jejaka Emas!" Sangkal gadis itu membela diri, dalam hati. Dengan punggung tangan, disusuti peluh yang membasahi dahi dan lehernya yang mulus. Kemudian dihampirinya sebatang pohon, lalu direbahkan tubuhnya di situ untuk beristirahat.Setelah cukup lama berbaring seperti itu, Larasati beranjak bangkit. Kemudian sekali menggerakkan kaki, tubuhnya sudah melesat dari situ. Dalam sekejap saja tubuhnya sudah lenyap bagai ditelan bumi.Tubuh Larasati berkelebatan cepat.Kini tinggal satu lagi tujuannya. Menuju tempat Begawan Tapa Pamungkas! Dari berita yang didapat, dia tahu kalau tanpa bantuan Begawan Tapa Pamungkas itu, ayahnya tidak akan bisa dikalahkan lawan-lawannya. Jadi, bila dihitung-hitung, kakek itulah yang menjadi penyebab utama ayahnya tewas.Kalau saja gadis berpakaian serba putih ini menca
Read more