Share

Bab 8

Tangan pemuda yang memeluk kedua kaki wanita itu menegang seketika. Didongakkan kepalanya dan ditatapnya wajah neneknya dengan pandangan sedih.

"Ada apa, Jejaka? Katakan, apa yang terjadi terhadap ayah dan ibumu?" Desak wanita berpakaian kuning itu dengan perasaan tidak enak.

Dari sikap yang diperlihatkan cucunya, wanita itu merasa ada sesuatu yang tidak menyenangkan. Hatinya kini dalam perasaan yang tidak menentu.

Pelahan-lahan Jejaka bangkit dari berlututnya. Sambil menundukkan kepala, karena tak ingin melihat kekecewaan dan kesedihan yang akan dialami neneknya, pemuda itu menatap tanah di ujung kaki neneknya.

"Ayah dan ibu sudah pergi, Nek..."

"Apa katamu, Jejaka?"

Walau sudah dapat menduga, tak urung berita yang didengar dari mulut cucunya ini membuatnya kaget bukan kepalang. Tanpa sadar dicengkeram kedua bahu Jejaka dan diguncang-guncangnya.

"Ayah dan ibumu tewas? Siapa yang membunuhnya, Jejaka?"

“Bukan tewas nek&rdq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status