Share

Bab 14

Gadis itu terpaku kaku di tempatnya. Bibirnya yang telah menggumamkan nama pemuda itu nampak menggigil keras. Ditatapnya tubuh pemuda itu yang diam tidak bergerak lagi. Kemudian dengan pandangan mata jijik ditatap kedua tangannya yang tadi menghantam tubuh pemuda itu.

Beberapa saat lamanya Larasati terpaku. Kemudian sambil mengeluarkan isak tertahan dari kerongkongannya dia berlari meninggalkan tempat itu. Tidak dihiraukan air bening yang menggulir membasahi pipinya.

Seorang wanita selengah baya berpakaian serba kuning, yang tiba di situ hampir berbarengan dengan kedatangan Jejaka, sempat melihat air mata yang bercucuran dari sepasang mata gadis itu.

Tapi, segera hal itu terlupakan ketika melihat sosok tubuh Jejaka Emas yang terkapar tidak bergerak. Wanita itu adalah Nyi Sani.

Jejaka memang sengaja mengajak neneknya ke tempat tinggal Kakek Begawan Tapa Pamungkas. Dia juga meminta agar neneknya bisa tinggal di situ Tapi siapa sangka di tengah perjalanan, p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status