Share

Bab 21

"Sani! Cepat pergi dari sini! Cepat...!" teriak Begawan Tapa Pamungkas kalap. Setelah berkata demikian, kakek itu segera menerjang pemuda berbaju coklat di hadapannya dengan serangan-serangan yang mematikan. Tujuannya jelas untuk mengalihkan perhatian pemuda itu dari Nyi Sani.

Nyi Sani adalah seorang wanita cerdik. Ia tahu, Begawan Tapa Pamungkas tak akan menyuruhnya pergi dengan nada begitu keras, kalau tidak ada sesuatu yang berbahaya. Itulah sebabnya bergegas dibalikkan tubuhnya dan berlari ke arah kedatangannya tadi.

Tapi baru beberapa langkah, wanita itu teringat sesuatu. "Bagaimana dengan kau sendiri?!” tanya Nyi Sani sambil mengerahkan tenaga dalam. Sehingga, suaranya terdengar keras mengatasi bisingnya suara pertempuran.

"Jangan pikirkan aku! Aku akan menyusul belakangan!"

Untuk sesaat Nyi Sani terdiam. Bekas Ketua Perguruan Mawar Merah ini bimbang. Berat rasanya meninggalkan Begawan Tapa Pamungkas itu sendirian yang menghadapi lawan tangguh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status