Share

Bab 18

Dengan hati berdebar tegang, Jejaka menunggu hasil percobaannya itu. Tapi betapa kecewa hatinya ketika lawannya bangkit kembali tanpa kurang suatu apa.

Berarti manusia raksasa ini tidak mempergunakan ramu-ramuan untuk mendapatkan kekebalan.

Srattt...! Jejaka mencabut sesuatu dari balik punggungnya. Cara kedua yang diajarkan Begawan Tapa Pamungkas untuk menaklukkan kekebalan tubuh Raksasa Kulit Baja.

"Ha ha ha...!"

Manusia raksasa itu tertawa bergelak ketika melihat senjata yang tergenggam di tangan Jejaka Emas. Bambu kuning! Panjangnya sama dengan panjang sebatang pedang.

"Rupanya kau ini sudah jadi gila karena bingung, Jejaka Emas! Jangankan bambu, baja pun tidak akan membuat kulitku lecet!"

Tapi Jejaka tidak mempedulikan ejekan itu. Sambil mengeluarkan pekik melengking, Jejaka Emas melompat menyerang lawannya.

Raksasa Kulit Baja yang mempunyai gerakan lambat, tidak mungkin menghindari serangan Jejaka Emas yang sangat cepat itu? Bert

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status