POV AKHTARADihari pertama aku menikahi Merissa, di hari itu pula aku kehilangan Jihan. "Mas, mau kemana?!" Tanya Merissa ketika aku sedang bersiap-siap.Merissa yang masih mengenakan gaun pernikahan pun terheran-heran. "Nyari Jihan," ucapku setenang mungkin. "Paling dia keluar kemana gitu, Mas. Nanti pasti pulang. Lagian kita baru menikah.""Mer! Please, jangan halangi aku nyari Jihan. Dia juga istriku! Tolong kamu ngertiin!""Terus kamu mau nyari Jihan kemana, Mas?"Usai membaca pesan dari Den Mas Lubis yang mengatakan bahwa orang suruhannya mulai bergerak ke Bogor, aku segera memasukkan ponsel ke dalam tas kecil milikku. "Aku pergi, Mer. Maaf ... di hari pertama kita menikah, aku malah pergi nyari Jihan. Setelah ketemu, aku pasti pulang.""Kalau nggak ketemu? Apa kamu bakal nelantarin aku di rumah? Iya?" Tanyanya dengan nada meradang."Mer, please. Kalian berdua istri-istriku. Aku udah berjanji bakal adil ke kalian. Please, Mer."Usai mencium keningnya, aku segera berlalu dari k
Baca selengkapnya