POV AKHTARA“Ainun, ini calon Abi barumu. Namanya Abi Akhtara. Kamu bisa panggil Abi Tara,” ucap Humaira pada putrinya, Ainun.Gadis cilik berusia sepuluh tahun dengan mengenakan gamis dan hijab itu kemudian diperkenankan Humaira untuk mencium punggung tanganku. Itu karena Ainun masih belum baligh.Saat ini, aku, Humaira, Ainun, dan Ustad Rasyid sedang berkumpul bersama di ruang tamu rumah Humaira.Aku sudah memutuskan untuk menerima taaruf yang Humaira tawarkan. Lalu Ustad Rasyid mengajakku untuk lebih mengenal Humaira lebih jauh, termasuk mengenal putrinya, dengan bertandang kemari.“Nun, kamu suka nggak mau punya Abi baru?” Tanya Ustad Rasyid.Gadis itu kemudian menoleh kepada ibunya yang menatapnya sembari tersenyum. Lalu dia menatapku dan mengangguk pelan.“Aku sama abinya Ainun bercerai, Mas Tara. Kami --- ““Nggak usah dibahas, Maira. Bagiku apapun masa lalumu itu nggak penting.” Selaku cepat.Aku lebih nyaman memanggilnya dengan nama Maira. Kemudian ia tersipu malu dan mengangg
Read more