Share

Saya Pamit

Hari demi hari kondisi Akhtira makin membaik. Dia sudah diperbolehkan meminum ASI namun melewati selang makan.

Kerja jantungnya juga sudah berangsur normal pasca operasi. Dia juga sudah sering merengek karena lapar dan tidak sering tidur. Kukunya pun sudah tidak terlihat warna kebiruan lagi.

Mata kecil Akhtira mengerjap lucu ketika aku menengoknya yang sudah dipindah ke dalam boks bayi. Putraku itu sudah tidak lagi tidur di dalam inkubator.

Aku duduk di sebelahnya sembari mengusap pipi lembutnya.

“Hai, jagoan, Bunda. Udah kerasa mendingan? Cepat sembuh ya, Tira. Kita main bareng-bareng di rumah.”

Akhtira hanya membalas ucapanku dengan matanya mengerjap lucu.

Selama Akhtira dirawat di rumah sakit, aku hanya pulang ketika akan memeras ASI dan tidur saja. Ketika pagi menjelang hingga malam, aku selalu menunggui Akhtira di ruang tunggu pasien bersama Mbak Santi yang selalu menemani.

Sedang Papa dan Mama sudah mulai membuka tempat usahanya karena keadaan Akhtira sudah terkondisikan dengan b
Juniarth

:-o POV Jihan selesai ....

| 14
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Aini Agustina
kayak nya merissa udah ninggalin akhtara karena udah g punya apa2 lagi
goodnovel comment avatar
Yan Ika Dewi
semoga ending baik2 saja
goodnovel comment avatar
Fitri Widya
Wooow rollercoaster lagi yaah... Ditunggu update an nya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status