Baru saja aku tiba di asrama usai bekerja di tokonya Shifa, ponselku langsung berdenting. Aku pun urung berganti pakaian dan langsung membuka pesan darinya. Siapa tahu itu pesan penting tentang toko.[Pesan dari Shifa : Mbak, jangan lupa bilang ke orang tua dulu kalau ada lelaki yang pengen serius ngajak nikah.]Aku menghela nafas panjang setelah membaca pesan darinya. Perihal itu, tadi Shifa tidak mau mengatakan padaku siapa nama lelaki yang mau mengajakku menikah. Aneh kan?! Lagi pula, tidak ada letupan bahagia ketika ada lelaki yang diam-diam menyukaiku. Seolah-olah ada sesuatu yang membuat hatiku mati rasa dengan cinta yang ditawarkan lelaki lain. Kemudian aku memutuskan untuk menghubungi Shifa. "Ya, Mbak?""Ning Shfa, aku benar-benar nggak mikirin jodoh dulu."Shifa menghela nafas lalu berucap ..."Seenggaknya, kasih laki-laki itu kesempatan untuk bilang apa yang jadi keinginannya, Mbak. Setelahnya, Mbak Jihan boleh kasih jawaban apapun. Dia siap sama jawaban terburuknya. Kar
Last Updated : 2024-06-29 Read more