Share

Ridho Dengan Jalan TakdirMu

Usai membayar ongkos ojek online yang mengantar pulang, aku langsung masuk ke dalam kamar. Menumpahkan kesedihanku seorang diri di sana hingga sore menjelang.

Lampu kamar sengaja tidak kuhidupkan dan meringkuk di atas lantai. Dengan mata menatap gelang dan cincin emas pemberian Gus Kahfi saat ia melamarku dua hari yang lalu.

"Han, kok gelap-gelapan?" Tanya Papa.

Lalu saklar lampu kamarku dihidupkan.

"Udah magrib. Ayo ke mushola." Ajaknya.

Kemudian Papa mencari keberadaanku.

"Lho? Kamu ngapain tidur di lantai?"

Papa yang sudah siap dengan baju koko dan sarungnya itu kemudian berjongkok di depanku.

"Han, kamu ini kenapa? Belum ganti baju terus tiduran di lantai?"

Sejurus kemudian air mataku kembali melesak keluar dari sudut mata sembari menatap gelang dan cincin emas dari Gus Kahfi.

"Aku tadi ketemu Pak Akhtara, Pa," ucapku dengan suara bergetar.

"Apa?! Dimana!?"

"Lalu aku difitnah Pak Akhtara dihadapan Ning Shifa dan Abahnya. Sampai mereka ngira aku lagi main gila sama Pak Akhtara
Juniarth

:-0 Pak Akhtara itu baik. Baca chapter awal buku ini. Tapi berubah jahat karena kondisi.

| 7
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
La-La Reyhana
iya mending Rumahnya dijual aja.. trs uangnya kembaliin ke Akhtara.. biar plong gitu
goodnovel comment avatar
Djanah Rohali
off seminggu kale ya...biar bacanya puas.
goodnovel comment avatar
Yan ika
Jual aja rumah pindah aja ke yogya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status