Share

Hanya Lima Belas Menit

“Aku pengen nyelesein urusanku sama Pak Akhtara, Pa.”

Kemudian Papa menatapku lekat dengan menyentuh kedua pundakku.

“Han, jangan membalas api dengan api. Jangan membalas keburukan dengan keburukan, Nak.”

Kepalaku menggeleng lalu mengambil tangan Papa dan menggenggamnya. Meyakinkan Papa jika aku yang sekarang sudah bukanlah aku yang dulu.

“Aku nggak akan membalas keburukan dengan keburukan, Pa. Aku nggak akan membalas fitnah yang Pak Akhtara lakukan dengan fitnah dariku.”

“Lalu? Kamu mau apa ketemuan sama Akhtara?”

“Mau bicara baik-baik. Apa keinginan beliau biar bisa maafin aku setulus hati.”

“Han, menurut Papa, kamu nggak usah ketemuan sama Akhtara. Papa takut dia kembali kurang ajar sama kamu. Kemarin di parkiran aja dia berani kurang ajar sama kamu! Main peluk dan cium seenaknya!”

Terlihat wajah cemas dan tidak terima Papa karena sikap Pak Akhtara kemarin.

“Pa, kalau aku nggak nyelesein masalah ini, besar kemungkinan hidupku bakal terus dibayang-bayangi kesialan. Aku gagal nikah sa
Juniarth

;-0 Hujan belum deras, Jihan. Ini baru permulaan.

| 8
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Ratna Furi
Buka tutup aplikasi nungguin lanjutannya...
goodnovel comment avatar
Asiani
ya bolak balik cek,tp NDA ada ya HR ini,at malam ini,aduh penasaran bingit
goodnovel comment avatar
Avary
Take care… semangat ya thor. keep your mood
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status