Share

Lamaran Tulus

Setelah melipat mukenah, aku berganti pakaian dengan gamis warna biru motif bunga dan mengenakan hijab segi empat. Lalu memoles wajah dengan sedikit bedak padat untuk menyamarkan kesedihan yang terpancar.

Kemudian aku keluar kamar dan menuju ruang tamu.

Di kursi ruang tamu rumah kecilku ini, sudah duduk Umi, istri Abah Yai, dan putrinya, Ning Fitri. Mereka adalah tamu yang Mama katakan tadi.

Aku segera berjalan setengah merunduk lalu mencium punggung tangan kedua orang solikhah ini kemudian mengambil duduk di sisi Papa.

"Gimana kabarmu, Han?" Tanya Umi.

Aku mengangguk dengan menatap beliau.

"Baik, Umi. Alhamdulillah."

"Kalau kamu baik, kenapa sampai seminggu nggak balik ke asrama?"

Ya ... aku berpamitan akan pulang selama tiga hari, tapi nyatanya aku justru berada satu minggu lamanya di rumah.

Alasannya sudah barang pasti karena aku tengah bersedih dengan semua keadaan ini. Terutama sikap Ning Shifa yang seakan-akan membenciku karena status asliku terkuak.

Entah apa yang dia piki
Juniarth

:-0 maaf baru up .....

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Djanah Rohali
huhuhuhuaaa...aku ikut deg degan ky jihan......
goodnovel comment avatar
Yan ika
waduh..........
goodnovel comment avatar
lemontree
duaarrrr!!...kasihan kahfinya klo jihan masih hatinya blm bs berpaling dr akhtara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status