Share

Selamat Tinggal Kenangan

Sudah tiga malam ini aku melakukan sholat istikharah untuk meminta petunjuk Ilahi tentang lamaran Gus Kahfi.

Dan hasilnya, aku belum mendapat mimpi apapun.

"Papa nggak maksa kamu harus nerima lamaran Gus Kahfi, Han. Karena Rasulullah sendiri pun nggak pernah memaksa putrinya Fatimah untuk menerima lamaran lelaki yang datang melamar. Sekalipun lelaki itu kaya raya dan terpandang."

"Rasulullah juga nggak pernah memandang sebelah mata lelaki yang dipilih putrinya untuk dijadikan suami sekalipun pekerjaannya tidak seberapa. Dan Papa meniru suri tauladan beliau."

Lalu Papa memegang tanganku.

"Karena Papa tahu, kamu masih kepikiran Akhtara kan?!"

Tanpa menjawab, kepalaku kemudian tertunduk.

"Diammu adalah iya."

"Aku juga lagi berusaha ngelupain Pak Akhtara, Pa. Tapi ... semakin dilupain semakin ada. Semakin diabaikan, semakin kangen. Semakin acuh, semakin pengen minta maaf terus. Kayak ada yang belum tuntas di dadaku, Pa."

"Papa tahu, Han. Tapi ... kamu nggak boleh bergelung terus-terusa
Juniarth

:-0 oh ... Pak Akhtara, dimana dirimu?

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Ratna Furi
Up dong thor..dah banyak yg nungguin...baru ini baca tp liat komenannya banyak...
goodnovel comment avatar
La-La Reyhana
aku kok sedih kalo jihan bakalan sm kahfi...
goodnovel comment avatar
Supanto Panto
waduh kaya ngg ihlas thor smga jihan lg bermimpi......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status