"Mbak menyesal sekali, Mbak minta maaf ....""Yang salah bukan Mbak, tapi Masnya .... kami maklum kok, itu mungkin hanya ketidak sengajaan," jawab Karman sambil menarik lengan istrinya dan menjauh pergi.Jadi, tinggal aku Raihan dan Zahra yang saat ini saling menatap di sofa ruang Tivi, kami saling terdiam, sedang anak anak yang sejak tadi memandangku dan menyimak pembicaraan kami, kini tertunduk lesu dan tidak mengatakan sesuatu."Raihan, Zahra, sebaiknya kalian kembali ke kamar, tidur ya, karena besok sekolah," saranku lembut."Kejadian tadi, cukup mencekam Bund," gumam Raihan sambil meringis memegangi lengannya."Sama Kak, aku kaget banget," timpal Zahra dengan suara bergetar sambil menggeleng lemah."Aku minta maaf ya, anak anak. Bunda tidak bermaksud membuat kalian tersakiti, Bunda minta maaf ya....""Tidak apa apa Bunda, tapi aku mohon sesekali beri Ayah pelajaran telak yang bikin ayah sadar sekaligus jera!""Bunda ingin sekali melalukan itu, Bunda akan berpikir dan coba mem
Read more