Share

aku tahu

Aku tahu persis akibat dari perbuatan hari ini, mengambil barang-barang penting di kantor dan perabotan yang sangat dibutuhkan. Meksi kini perabotan itu hanya teronggok di gudang rumahku begitu saja, dia pasti akan datang dan melampiaskan kemarahan, mengumbar emosi.

"Tapi, beranikah dia datang kembali ke sini setelah kemarin diusir Pak RT dan dibentak dengan kencang?" Aku menggumam sambil memakan anggur di sofa ruang tengah.

Akan kutunggu Mas Hamdan sampai siang, apakah dia akan datang atau tidak. Aku benar-benar penasaran apa saja yang akan dia ucapkan dan bagaimana sumpah serapah yang akan meluncur dari mulutnya.

Entah kenapa semakin hari esensi rumah tangga ini semakin memudar dan hanya menumpuk-numpuk dosa saja. Lagi pula mengapa sampai sekarang panggilan dari persidangan belum juga datang, aku benar-benar gelisah dan ingin segera berpisah dari Mas Hamdan. Pria itu sungguh membuatku tidak nyaman dan kadang terlintas di hatiku mengapa aku bisa terjebak dengan lelaki itu.

Lama kut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status