Share

apa lagi

Penulis: Ria Abdullah
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-23 07:49:10

Kutepikan mobil tempat di depan ruko usaha Mas Hamdan, waktu telah menunjukkan pukul 12:15 malam sementara suasana sudah sangat sepi sekali, hanya sesekali lolongan anjing dan juga suara kendaraan dari kejauhan.

Ting ....

Kupencet bel, berharap wanita itu akan segera bangun dan menyadari bahwa ada orang yang sedang menunggunya di bawah.

"Maura ... assalamualaikum ...," panggilku.

"Maura ...." Berkali-kali kuulang panggilan namun itu tidak kunjung memberikan jawaban.

"Ya Allah wanita ini benar-benar manja, malas dan menyusahkan," gumamku sambil menggedor roliing door dan pintu terali samping.

"Iya, iya ... siapa sih," jawab suara dari atas sana, kedengarannya wanita itu menggerutu, lalu tak lama kemudian terdengar langkah kakinya menuruni tangga.

"Ini aku," jawabku mendecak kecil.

"Oh, kamu Mbak?"

Perlahan suara kunci diputar dan tak lama kemudian pintu pun terbuka, tapi sayang, tidak dibuka dengan sempurna, rupanya wanita itu nampak sangat berhati-hati dengan kehadiranku di tempatny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   terbelalak

    "Sungguhkah?" Nampaknya wanita itu sangat syok, saking syoknya, dia bahkan tak menemukan kata kata, nada bicaranya nyaris tidak terdengar, mungkin tertahan di tenggorokan."Tanyakan padanya, bukankah dia ada di sampingmu?""Benar Mas! Benarkah itu Mas!" Wanita itu mengguncang bahu Mas Hamdan."Ayo katakan yang sebenarnya Mas Hamdan, bukankah itulah kenyataannya, bahwa kau dengan segala kebengisanmu ingin memperkosaku?""Ayo katakan Mas, katakan ....!" Mas Hamdan dengan airmata berderai, rasa-rasanya wanita itu tidak terima jika suaminya meniduri wanita lain."Tidak Maura, itu hanya ....""Jangan bohong Mas, jangan berdusta, katanya kamu tidak akan menyentuh Mbak Aisyah atau membagi perasaanmu dengan wanita itu lagi. Apa kabar dengan semua sumpah dan janji itu? apa itu hanya cara untuk merayuku?!""Apakah kau merasa tersakiti ketika perhatian dan cinta Mas Hamdan terbagi, apa kau sekarang merasakan apa yang dulu kurasakan, hmm?"Wanita itu tertegun, sontak terdiam, tidak berani menja

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-25
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   tida mampu

    "Ibu, Maura tidak bermaksud begitu, Maura hanya ....""Kau suka sekali menciptakan jarak dan membuat perselisihan, apa maksud dan tujuanmu? Kupikir kau akan jadi menantu yang menyenangkan kami semua, ternyata kau sangat berbeda dari dugaan," ucap Ibu mertua sambil menggeleng pada menantunya."Tapi Mas Hamdan juga salah, kabarnya Mbak Aisyah sudah gugat cerai kenapa Mas Hamdan masih saja mendekati Mbak Aisyah dan ingin menidurinya?"Nampaknya ibu mertua sontak terkejut mendengar ungkapan Maura, mungkin dari sekian jumlah orang yang tahu tentang perceraianku, hanya dia yang tidak diberi kabar demi menjaga kesehatan jantung dan hipertensinya."Apa katamu, Aisyah cerai?!""Benar, bahkan sudah sudah kali sidang, terbukti, saya melihat surat panggilan sidang pertama Minggu kemarin," balasnya dengan sengit."Sungguhkah Aisyah?" Ibu mertua terbelalak tidak percaya.Hah, dasar wanita sialan, dia kembali menambah kerepotan dan kegeraman dalam hidupku. Sudah masalah dengan Hamdan belum terse

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-25
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   cemburu

    Setelah usai percakapan yang membuat Maura hampir kelojotan, kuputuskan untuk mohon diri dan meninggalkan rumah sakit."Kalau begitu saya pulang ya, Bu, tolong maafkan saya," ucapku berpamitan."Iya, hati hati, biar Hamid mengantarmu jika kau tak yakin bisa berkendara dengan aman," ucap Ibu mertua menerima uluran tanganku."Tidak usah Bu, aku akan baik baik saja," jawabku tersenyum tipis lalu mengalihkan diriku kepada ayah mertua untuk menyalaminya."Lho, ayah, apa Mbak Aisyah tidak akan dihukum atas perbuatannya?" Maura mengalihkan perhatian kami semua, entah kenapa dia masih saja bersikap menyebalkan."Ckck, tidak usah, ini masalah rumah tangga ... masalah pribadi mereka, apa kamu mau Hamdan dipermalukan di kantor polisi karena ingin meniduri wanita yang masih jadi istrinya?" tanya Ayah mertua pada menantu mudanya."Tapi mereka sudah ....""Keputusan pengadilan hanya formalitas. Jika hubungan bisa diperbaiki mengapa tidak?"Jawaban telak ayah mertua membuat raut wajah Maura makin

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-25
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   kami tertawa

    "Siapa Aisy?" tanya Irsyad sambil mengernyit heran melihatku melongok ke bawah."Itu lihat sendiri, mantan suami yang gemar menguntit diri ini," ucapku sambil menunjukkan padanya, di bawah sana Mas Hamdan masih terlihat murka."Hahahah, lucu ya, dia yang menduakanmu, malah kini dia yang kebakaran jenggot dan mengikutimu, jenis pria seperti itu adalah pria serakah yang egois," ucap Irsyad sambil menggeleng prihatin."Ah, iya, aku juga merasa demikian, kupikir setelah perceraian aku akan baik baik saja, ternyata hidupku malah makin rumit saja," jawabku mengeluh."Jadi, apa yang akan kau lakukan, turun marah atau mengabaikannya?""Daripada marah, lebih baik kunikmati suasana cafe ini sambil makan steak yang katanya harus kuberikan ulasan," jawabku tertawa."Oh iya juga ya, aku akan siapkan," ucap Pria itu sambil beralih ke belakang untuk memesankan sepiring sapi panggang.Selagi Irsyad memesankan makanan, urai ponsel dari dalam tas selalu menghubungi orang yang terlihat kepanasan emosi

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   terbelalak

    Tentu saja mendengar ucapan Irsyad Mas Hamdan terbelalak bukan main, sekuat tenaga dia rangkum dirinya untuk segera bangkit dan berdiri, membela harga dirinya yang baru saja dijatuhi."Apakah kamu memang sekasar ini kepada wanita, dia ibunya anak anakmu," ucap Irsyad dengan kesalnya."Tahu apa kau tentang aku dan dia?!""Sedikit tidaknya Aisyah telah mencurahkan beban hidup dan aku telah mengenalmu sebagai mantan suaminya.""Oh, jadi memang sudah sedekat Itu hubungan kalian ya ....." Mas Hamdan tertawa sinis, dia menyeringai sambil mengusap telapak tangannya yang terluka akibat dorongan Irsyad."Kau pikir dengan berbuat seperti ini Aisyah akan jatuh cinta dan kembali padamu? Justru dia akan semakin membencimu, dan kau tahu, aku benar-benar kasihan padamu Hamdan," desis Irsyad sambil menggeleng pelan.Tentu ucapan demikian, jika untuk orang-orang yang masih berakal dan punya pikiran adalah ucapan yang amat memalukan dan menjatuhkan harga diri. Tak tahu tentang mantan suamiku ini, Apaka

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-26
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   ibu dan anak

    Setelah kejadian heboh sore itu, kulalui malam panjang tanpa ada telepon atau pertanyaan dari keluarga Mas Hamdan. Biasanya si tukang pengadu itu akan bicara pada orang tuanya atau bicara pada Maura. Dia akan mengeluhkan sikap acuh tak acuhku padanya, juga apa yang kini disebut sebagai perselingkuhan dan hubungan terlarang menurut dugaannya.Mungkin terlalu banyak pikiran, terlalu bingung, juga terlalu sulit menentukan pilihan, membuat pria yaitu semakin hari semakin tertekan depresi dan stress. Dia jadi meyakini dugaan sebagai kenyataan, ujung-ujungnya jika pria itu tidak segera dibawa ke rumah sakit jiwa Mungkin dia akan gila dan semakin menghancurkan hubungan keluarga ini.Bayangkan, bertemu dengan teman saja dianggapnya sebagai perselingkuhan, apalagi jika aku benar benar punya pacar dan bersiap-siap menikah, tentu kebakaran jenggotlah dia.Ding dong.Pagi-pagi sekali bel rumah terdengar, aku yang sedang sibuk menyiapkan sarapan langsung bergegas ke pintu depan untuk membukakan,

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-29
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   secara

    Pagi pagi sekali, bel pintu rumah berbunyi, kupikir itu adalah Karman yang bersiap-siap untuk mengantar anak ke sekolah, sehingga dengan tergopoh-gopoh aku pergi ke pintu depan untuk membukakan.Betapa sebalnya aku ketika membuka pintu karena sekali lagi, untuk kesekian kalinya, Maura datang."Hah, ada apa lagi, apakah kau datang kemari untuk melayangkan surat somasi padaku?!" tanyaku berkacak pinggang dengan sutil di tangan."Tidak, boleh saya masuk?""Tidak ada ruang dan tempat untukmu dalam rumah ini karena setiap kali yang kau datang pasti ada petaka yang akan terjadi.""Ah, sudah Mbak Aisyah, jangan terus membully saya, niat saya baik datang pagi pagi ke rumah Mbak Aisyah," jawabnya dengan wajah menunduk. Kulirik perhiasan yang kini memenuhi jemari tangan, seperti toko berjalan, belum lagi gamis dan sepatu mewah, juga gaya hijabnya yang nyaris semua menjiplak penampilanku."Hmm, kau tampak seperti Aisyah versi muda," ucapku mengejek, "mungkin Hamdan menikahimu untuk menduplika

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-29
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   hamdan

    Seperti yang kuduga ayahnya anak-anak langsung menelpon, beberapa saat setelah maura pergi. Ponselku berdering, dengan deringan yang gencar tanpa henti."Assalamualaikum ...." Akhirnya aku menjawab dengan rasa malas."Walaikum salam, apa maksud perlakuanmu," tanyanya murka."Aku tidak menerima bantuanmu, intinya tidak butuh!" jawabku ketus."Jadi kau sungguh ingin melepaskan diri dan anak anak dari bantuanku?""Iya, sungguh, aku mau melepaskan diri. Kenapa? kau terkejut?""Jangan kurang ajar Aisyah merobek uang adalah dosa dan perbuatan melanggar hukum!""Katakan aku sudah melanggar pasal berapa dan sebutkan tuntutannya, layangkan laporan sekalian, aku tidak takut padamu!" teriakku dengan emosi membuncah, aku yang sejak pagi sudah runyam dengan berbagai pikiran seakan sudah siap untuk bergelut dengan siapapun di sini."Kau memang sudah gila ....""Lalu apa maumu menelpon orang gila?!""Aku mau tanya kenapa?""Tidak ada alasan, suka suka aku saja, kenapa memangnya! Tadinya kupikir kali

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-07

Bab terbaru

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   164

    Mungkinkah sikap arogan Mas Irsyad ditengarai oleh kecemburuannya yang begitu besar kepada Hamdan atau mungkinkah karena dendamnya padaku karena sudah menyakiti Elsa, entahlah, aku tak tahu, yang jelas aku merasa sangat sakit dan tersinggung. Air mataku berurai pedih dan menyesal. "Andai aku tidak termakan kata kata manis dan bujukan sejak awal, mungkin aku tidak akan pernah menikahi pria busuk seperti Irsyad. Dia hanya baik di awal dan kejam di akhir, dia benar benar membalikkan persepsiku tentang perilaku dan sifatnya."Pagi menjelang, matahari menyapa, tapi aku enggan menatapnya. Diri ini masih terbaring di ranjang meski waktu sudah menunjukkan pukul tujuh."Kamu tidak bangun untuk menyiapkan sarapanku dan anak-anak?""Aku sedang tidak enak badan dan kalian bisa beli makanan di drive thru, anak anak akan senang," jawabku dari balik selimut."Aneh sekali sikapmu hari ini Aisyah," gumamnya."Memangnya aku tidak boleh sakit memangnya sesekali aku tidak boleh libur dari rutinitas rum

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   163

    "Berani sekali istrimu memukulku, aku kesakitan Mas, aku kesakitan ...." Wanita itu meraung dan menjerit kesakitan sambil berusaha melindungi dirinya di belakang Mas Irsyad.Saat itu yang aku rasakan tidak ada lagi kewarasan, hanya sakit, panas hati dan amarah yang menggelegak. Saking tak tahannya aku dengan kekesalan, rasa-rasanya ubun-ubun ini ingin meleleh."Beraninya kau mengusik suamiku, menghapus ketentraman rumah tangga dan membuat hidupku tidak nyaman!" Aku melesat ke belakang Mas Irsyad, tanpa bisa dicegah aku langsung mencekik leher wanita itu sampai dia terdorong dan terdesak tepat di depan tangga rumah."To-tolong... Akh ... akkk ...." Wanita itu meronta "Aisyah, stop, ya Allah, Aish, please, lepasin Elsa." Mas Irsyad berusaha menengani tapi sia sia saja.Nafas wanita itu mulai sesak dan megap-megap, dia ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa. Aku yang seakan dirasuki sebuah kekuatan besar terus menekan lehernya hingga nyaris saja wanita itu meregang nyawa dengan bola

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   162

    Seminggu kami jalani hidup tanpa tegur sapa dan saling menjauhi. Lebih tepatnya aku yang menjaga jarak dan menjauhi Mas irsyad. Begitu dia mendekati, terlebih ketika di kamar, anak aku langsung bangun dan memasang jarak. Bukannya dia tak mencoba membujuk hanya saja aku yang menolak bujukannya.Seperti ketika suatu malam dia mendekat, mencoba memeluk dan menciumku dengan paksa seperti yang selama ini dia lakukan kala aku merajuk kecil. Sontak, aku berontak dan mendorongnya. Aku menghardik dengan kesal agar dia jangan memaksakan dirinya padaku."Aku bukan pelacur atau wanita yang bisa kau perkosa kapan pun. Enyahlah dari hadapanku.""Mengapa kau marah sekali, aish. Ini sudah hampir seminggu, gak takutkah kamu akan dosa menolak hasrat suami.""Kenapa tidak kau bagi saja hasrat itu kepada wanita yang masih kau cintai!" Tentu saja Mas Irsyad terkejut dan wajahnya langsung pucat. Pria itu mengigit bibir lalu bersurut mundur."Apa? Kenapa diam, Kenapa tidak kau temui mantan istrimu lalu ung

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   161

    Seminggu kami jalani hidup tanpa tegur sapa dan saling menjauhi. Lebih tepatnya aku yang menjaga jarak dan menjauhi Mas irsyad. Begitu dia mendekati, terlebih ketika di kamar, anak aku langsung bangun dan memasang jarak. Bukannya dia tak mencoba membujuk hanya saja aku yang menolak bujukannya.Seperti ketika suatu malam dia mendekat, mencoba memeluk dan menciumku dengan paksa seperti yang selama ini dia lakukan kala aku merajuk kecil. Sontak, aku berontak dan mendorongnya. Aku menghardik dengan kesal agar dia jangan memaksakan dirinya padaku."Aku bukan pelacur atau wanita yang bisa kau perkosa kapan pun. Enyahlah dari hadapanku.""Mengapa kau marah sekali, aish. Ini sudah hampir seminggu, gak takutkah kamu akan dosa menolak hasrat suami.""Kenapa tidak kau bagi saja hasrat itu kepada wanita yang masih kau cintai!" Tentu saja Mas Irsyad terkejut dan wajahnya langsung pucat. Pria itu mengigit bibir lalu bersurut mundur."Apa? Kenapa diam, Kenapa tidak kau temui mantan istrimu lalu ung

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   160

    Tak mau terus menyiksa batinku sendiri dengan terus menguping pembicaraan Mas Irsyad dan mantan istrinya akhirnya kuputuskan untuk turun saja mengambil air minum dan kembali ke kamar.Namun sebelum aku melanjutkan langkah, kembali perasaan marahku meronta-ronta. Haruskah aku melabrak dan meneriakinya, lalu mencecarnya dengan banyak pertanyaan mengapa dia berani sekali menelepon wanita lain di tengah malam dan memberinya kata-kata yang indah. Oh Tuhan, hatiku dilema.Ingin kutahan diri tapi rasa haus seakan menusuk tenggorokan sehingga aku tidak punya pilihan.Dengan gaun tidur yang masih menjuntai ke lantai, aku berjalan ke dapur. Melihatku tiba-tiba datang pria itu terkesiap dan kaget. Dengan salah tingkah dia segera mematikan ponsel dan menyembunyikan benda itu di bawah dudukannya. Tapi sayang, aku melihatnya.Aku yang pura-pura tidak tahu apa-apa hanya berjalan dengan cuek lalu mengambil gelas dan memencet dispenser lantas kuteguk air sambil berusaha menahan diriku."Kok belum tid

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   159

    Hal yang baru saja dia katakan memantik sebuah keheranan di hatiku. Di satu sisi dia ingin aku membiarkannya untuk berhubungan baik dengan Elsa namun sebaliknya ketika aku dan Mas Hamdan berkomunikasi dan hendak menjalin hubungan baik lagi, dia seakan sangat keberatan dan benci."Mungkinkah suamiku adalah penganut pernikahan terbuka di mana dia bebas melakukan apa saja dengan dunia dan teman wanita, sementara aku akan terjerat dan harus mematuhi semua aturan yang dibuat. Bukankah itu tidak adil?!"Alangkah arogan dirinya ketika mengatakan bahwa aku tidak boleh turut serta dalam acara aqiqah yang diselenggarakan Mas Hamdan sementara dia terus malah padaku agar bisa menemui mantan istrinya dengan berbagai alasan kurasa jika aku sudah jengah sendiri dan bosan, dia akan kutinggalkan.Kadang timbul kesesakan tersendiri di dalam hatiku, keheranan entah mengapa aku selalu gagal menjalin tali pernikahan. Apakah aku memang harus ditakdirkan punya suami ajaib yang tidak pernah sesuai dengan

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   158

    Mungkin aktivitas romantis yang kami lakukan semalam yang membuat moodku membaik di pagi hari. Aku bangun, menyibak tirai jendela membiarkan matahari menghangatkan setiap sisi ruangan rumah. Aku beranjak ke dapur untuk menjerang air dan membuat sarapan keluarga. Selagi menunggu air mendidih luperiksa ponsel yang Alhamdulillah tidak ada notifikasi apa apa. Ya, bagiku kehadiran notifikasi selalu membuat diri ini berdebar dan cemas. Selalu, setiap kali ada yang menghubungi pasti ada masalah atau apa saja yang berkemungkinan merepotkan diri ini."Ah, andai setiap hari hidup kita seperti ini, pasti akan menyenangkan sekali," gumamku sambil menakar bubuk kopi dan gula ke dalam cangkir suami."Bunda ...." Anak anak turun lebih pagi, mereka terlihat sudah rapi degan seragam dan sunggingan senyum yang ceria. "Bagaimana malam tadi, apa kalian tidur dengan nyenyak?""Tentu, kami tidur dengan nyaman dan pulas sekali, Icha tidur bersamaku dan kami sempat membaca buku cerita dan dongeng. Oh ya

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   157

    "Tidak perlu harus sedramatis itu, Aish, wanita itu sudah demikian tersakiti," ujar Mas Irsyad sambil menutup pintu mobilnya."Jadi kau membelanya?""Bukan begitu?""Mas ... Kalau kamu memang merasa kasihan dan sayang pada wanita itu maka tinggalkan aku dan pilihlah dia, aku tidak akan keberatan sama sekali.""Aisyah, kamu hanya salah paham.""Cukup, jangan mengulur pembicaraan dan mengulang situasi yang sama. Situasi yang pernah aku rasakan bersama Mas Hamdan, aku sudah bosan, demi tuhan, aku ingin menghindarinya," jawabku sambil beranjak masuk ke dalam rumah."Bisa kita pura pura baik baik saja setidaknya di depan Icha, kasihan anakku, dia pasti bingung ....""Aku juga tidak mau membuat anakmu bingung tapi dia pun harus diberi pengertian dan harus tahu seperti ini kondisi orang tuanya sekarang, anak itu harus menyadarinya, Mas.""Jangan terkesan memaksa " Mas Irsyad memburuku di tangga."Lebih cepat tahu lebih baik. Anak anak harus diajari dari sekarang contoh bahwa kita tidak boleh

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   156

    Akhirnya aku dan anak tiriku berkendara satu mobil menuju rumah ibunya. Aku sebenarnya punya rencana sendiri untuk membongkar apa yang sebenarnya terjadi. Besar keyakinanku bahwa wanita itu hanya pura pura amnesia untuk meraih perhatian semua orang.Sepuluh menit kemudian kami sampai di rumah bercat cream dengan taman kecil dan pohon palem di depannya. Elsa terlihat menunggu di depan teras, senyumannya terkembang saat melihat Fortuner milik Mas Irsyad. Meski tertatih namun semangat dan visual ceria terlihat sekali di wajahnya. Melihat ibunya mendekat, Aisyah membuka pintu dan menyambut, mereka berpelukan dan hendak masuk. Alangkah terkejut Elsa saat mendapati diri ini duduk di kursi depan di dekat mantan suaminya. Raut wajahnya berubah syok dan tidak nyaman."Hai, Elsa," sapaku sambil melambai kecil, bahagia sekali melihat wanita kesal."Siapa dia Mas?"Mas Irsyad nampak ragu, tapi aku yang tidak suka mengulur waktu segera memberi tahu bahwa aku istrinya. Biasanya reaksi orang yang

DMCA.com Protection Status