Share

kami tertawa

"Siapa Aisy?" tanya Irsyad sambil mengernyit heran melihatku melongok ke bawah.

"Itu lihat sendiri, mantan suami yang gemar menguntit diri ini," ucapku sambil menunjukkan padanya, di bawah sana Mas Hamdan masih terlihat murka.

"Hahahah, lucu ya, dia yang menduakanmu, malah kini dia yang kebakaran jenggot dan mengikutimu, jenis pria seperti itu adalah pria serakah yang egois," ucap Irsyad sambil menggeleng prihatin.

"Ah, iya, aku juga merasa demikian, kupikir setelah perceraian aku akan baik baik saja, ternyata hidupku malah makin rumit saja," jawabku mengeluh.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan, turun marah atau mengabaikannya?"

"Daripada marah, lebih baik kunikmati suasana cafe ini sambil makan steak yang katanya harus kuberikan ulasan," jawabku tertawa.

"Oh iya juga ya, aku akan siapkan," ucap Pria itu sambil beralih ke belakang untuk memesankan sepiring sapi panggang.

Selagi Irsyad memesankan makanan, urai ponsel dari dalam tas selalu menghubungi orang yang terlihat kepanasan emosi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status