Share

setidaknya

"Jika Pak Hamdan dan Ibu Aisyah sudah sulit dipersatukan, setidaknya hargai hubungan yang pernah ada, kalau terpaksa cerai, sebaiknya berpisah baik baik, selesaikan masalahnya dengan baik-baik pula."

"Saya sudah katakan demikian Pak RT." Aku berusaha membela diri dari pria yang sudah mencekik anakku.

"Tapi dia ingin menguasai segalanya, dia tidak punya malu dan sombong sekali pada saya yang masih memberinya makan," sanggah Mas Hamdan sambil menunjuk ke arahku dengan mata membeliak.

"Jangan sembarangan ya, Mas, jaga ucapannya Mas,"

Aku tak kalah sengitnya.

"Sudah cukup! demi keamanan dan ketertiban kampung, saya minta ini diakhiri. Silakan Pak Hamdan kembali ke rumah Mbak Maura, biar ibu Aisyah menenangkan diri dan anak anaknya," perintah Pak RT dengan tegas.

"Lho, Pak, ini kan rumah saya, masak saya gak berhak pulang?" Mas Hamdan melengos sambil tertawa sinis. Dia menggeleng dengan raut wajah tidak terima dan meremehkan Pak RT serta kami semua.

"Demi kenyamanan keluarga Pak Hamdan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status