"Tumben kamu Mas mau jemput aku?" tanya Dina seraya mengernyit heran."Iya, sekalian ada yang mau aku omongin sama kamu, cepat naik," sahut Bima datar, menyuruh wanita itu agar segera naik di motornya.Dina mengangguk patuh, dia langsung menaiki motor itu. Tanpa berkata-kata, Bima langsung menjalankan motor itu, tanpa menunggu aba-aba dari Dina, beruntungnya wanita itu sudah siap naik, jika tidak, mungkin saja wanita itu akan terjungkal.Bima menyetir motor itu dengan kecepatan tinggi, membuat mulut Dina komat-kamit tidak jelas."Jangan ngebut-ngebut dong nyetirnya, coba lihat, hijabku terbang-terbang jadinya, kan, nanti kalau lepas gimana?" omel wanita itu.Bima tak menyahut ucapan wanita itu, kendati demikian Bima memelankan laju motornya."Kamu ini kenapa sih Mas, lagi bete? Badmood? Atau lagi marah?" tanya Dina kepo.Lagi dan lagi Bima menghiraukan Dina, membuat wanita itu mendengkus keras.'Apaan sih, aku ngomong didiemin terus, nggak asik banget,' keluh wanita itu dalam hati.Be
Last Updated : 2022-10-11 Read more