Home / Fiksi Sejarah / The Last Queen / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of The Last Queen: Chapter 51 - Chapter 60

100 Chapters

51. RUANG TAHANAN

Hujan sedang turun di langit malam kota Welirang. Sebenarnya Damar masih enggan untuk meninggalkan istana, namun ia harus segera kembali karena Utari pasti tengah menantikan kepulangannya. Setelah acara penobatan Damar sebagai senopati agung, Utari memutuskan untuk tinggal beberapa hari di istana. Malam ini adalah malam terakhirnya sebelum ia kembali ke desa, jadi Damar tak ingin membuatnya menunggu terlalu lama. Namun di tengah perjalanan pulang tanpa sengaja Damar melihat ibu suri dan beberapa orang pengawalnya berjalan di tengah kegelapan malam. Ibu suri berusaha menutupi dirinya dengan jubah panjang sambil sesekali memperhatikan keadaan sekitar, membuat Damar semakin yakin mereka sedang merencanakan sesuatu entah apa itu. Damar akhirnya mengikuti mereka setelah melihat gelagat aneh yang ibu suri tunjukkan.  Setelah beberapa saat berjalan, mereka akhirnya berhenti di suatu tempat. Kemudian mereka kembali melanjutkan perjalanan setelah ibu suri menyodorkan sekant
last updateLast Updated : 2022-06-25
Read more

52. PRAJURIT RAHASIA

Ratu Sekar Ayu sedang merapikan pakaiannya di depan cermin dibantu oleh Galuh dan beberapa dayang lainnya. Tak seperti biasanya, kali ini ia mengenakan pakaian pendekar dengan rambut terikat ke atas tanpa secuil perhiasan yang menghiasi rambut indahnya. Dalam hati Galuh bertanya-tanya, hendak kemanakah ratu pergi dengan pakaian itu ?“Wanita itu masih di istana ?” tanya ratu masih dengan memperhatikan dirinya di depan cermin.“Tadi pagi-pagi ia kembali ke desa, Yang Mulia,”  jawab Galuh. Mereka sedang membicarakan Utari. Ratu tampak lega setelah Galuh memberitahukan kabar itu padanya. Dengan begitu ia bisa tenang saat pergi meninggalkan istana.Setelah kudanya siap, ratu segera meninggalkan kediamannya. Tak lupa ia bawa pedang di tangannya serta sebuah busur di belakang punggungnya. Ratu terlihat telah mempersiapkan perjalanan itu dengan matang.“Hamba datang menghadap, Yang Mulia.” Tiba-tiba seorang wanita berpaka
last updateLast Updated : 2022-06-26
Read more

53. AIR MATA

Ratu hanya bisa memejamkan mata saat Damar mulai mengayunkan pedang ke arahnya. Saat membuka mata, seekor ular besar telah tergeletak bersimbah darah di sampingnya. Ratu tak bisa berkata-kata, ia jatuh lemas bersandar di sebuah batang pohon dengan tubuh gemetaran saking terkejutnya. Damar segera berlari mendekati ratu, ia tak menyangka ratu akan seterkejut itu. “Maaf membuat Yang Mulia terkejut. Ada ular besar yang …” Damar berusaha menjelaskan situasi saat itu. Ia cemas melihat wajah ratu yang tampak pucat pasi.“Singkirkan ular itu …” kata ratu gemetaran.“I-iya …” Damar masih bingung harus berbuat apa.“Cepat singkirkan !!” kata ratu lagi sambil berteriak ketakutan di pelukan Damar. Ia memiliki ketakutan tersendiri terhadap ular, setiap kali ular datang pasti akan ada hal buruk yang terjadi. Seperti sebuah pertanda, kematian kedua orang tua dan juga kakak-kakanya semua ditandai
last updateLast Updated : 2022-06-28
Read more

54. TAMPARAN

“Ratu sudah kembali ?”Pangeran Respati tampak lega setelah mendengar kabar kembalinya ratu ke istana. Sudah semalaman ratu pergi tanpa kabar, pangeran sangat mengkhawatirkannya takut hal buruk terjadi padanya.“Ratu ... kembali ke istana bersama Damar, Pangeran,” kata Jatmiko ragu-ragu. Ia tahu pangeran pasti akan sangat kecewa saat mendengar kabar itu.“Bersama Damar ??” Pangeran sangat terkejut sekaligus marah mendengarnya, seperti dugaan Jatmiko sebelumnya. “Benar, Pangeran. Hamba sudah menduganya karena mereka tiba-tiba menghilang di waktu yang sama,” kata Jatmiko lagi. Jatmiko adalah pengawal ratu yang menjadi kaki tangan Pangeran Respati. Darinya, pangeran bisa mengetahui semua informasi tentang Damar dan juga ratu. Sebagai orang yang setiap hari berdiri di dekat ratu, tak sulit baginya untuk mendapatkan semua informasi yang pangeran butuhkan. Selain untuk uang ia juga memiliki tujuan lain. Damar, dari awal Jatmiko tak suka ratu menganakemaskannya. Sebagai sesama pengawal rat
last updateLast Updated : 2022-07-01
Read more

55. KAMBING HITAM

Ratu Sekar Ayu berjalan-jalan menikmati udara segar di sekitar istana ditemani oleh beberapa dayang dan pengawalnya. Walau ia telah berhasil menyingkirkan para pembencinya di istana namun pikirannya masih belum bisa sepenuhnya tenang. Ada banyak hal yang begitu mengusik pikirannya, salah satunya perkataan Pangeran Respati. Kata-kata itu tak semestinya pangeran ucapkan di depan banyak orang. Ratu telah bersusah payah untuk mendapatkan tahtanya, ia takut orang-orang akan menggunakan itu untuk memperburuk citranya di mata rakyat. Terlebih di istana masih ada Patih Ambara, ia adalah salah satu orang yang dulu sangat menentang penobatannya. Ratu khawatir patih akan kembali mengusik tahtanya jika berita itu sampai terdengar di telinganya. Ratu terpaksa masih mempertahankan Patih Ambara di istana karena ia menghormati keinginan ibu suri. Patih telah banyak berjasa bagi kerajaan, ibu suri tak ingin kehilangan salah satu pilar terkuat Kerajaan Welirang. Ratu memang menuruti permintaan nenekn
last updateLast Updated : 2022-07-02
Read more

56. PERTEMUAN RAHASIA

Damar memenuhi panggilan Mpu Geger untuk datang menemuinya. Malam itu diam-diam Damar menyelinap keluar dari istana menuju rumah Mpu Geger tanpa sepengetahuan siapapun. Di rumah itu telah berkumpul beberapa orang termasuk Ki Suro ayah Damar. Setelah turun dari kudanya Damar bergegas menemui mereka di dalam rumah."Rencanamu sudah sampai mana, Damar ? kau jangan terlena. Kau harus ingat tugasmu." Baru saja datang, Damar sudah langsung dicecar dengan banyak pertanyaan."Bersabarlah, tidak mudah menyingkirkan semua orang di istana," jawab Damar sedikit kesal."Sebenarnya apa yang membuatmu ragu ?" kata Ki Sapto seseorang yang dituakan diantara mereka. Damar tampak terbeban saat mendengar pertanyaan itu. Memang ada sesuatu yang membuatnya ragu namun ia tak yakin mereka bisa memahami keraguan itu."Sebenarnya ... " Damar memberanikan diri membuka suara."Sebenarnya ayah ratu lah yang berbuat dosa, haruskah aku menghukum putrinya ?" kata Damar lagi setelah sejenak memikirkan kata-katanya."
last updateLast Updated : 2022-07-04
Read more

57. PETIRTAAN

Para dayang terlihat sibuk hilir mudik mengisi petirtaan dengan bunga mawar dan juga wewangian lainnya. Mereka harus segera mengisi penuh kolam air itu dengan kelopak mawar segar sebelum ratu selesai dengan segala ritual kecantikan yang ia lakukan di istananya. Ratu tiba di petirtaan tepat setelah sekeranjang bunga terakhir dimasukkan ke dalam air. Para dayang buru-buru berbaris di sisi kolam bersiap untuk melayaninya. Galuh membantu ratu melepas sehelai kain yang menutupi bagian atas tubuhnya sehingga hanya menyisakan jarik berwarna coklat tua yang ratu pakai dari batas dada hingga tengah betisnya. Ratu melangkahkan kakinya memasuki air yang telah dipenuhi dengan kelopak bunga mawar. Sedikit demi sedikit ia basuh kulitnya dengan air bunga untuk mengangkat sisa-sisa susu yang menempel di tubuhnya, sebelum akhirnya ia menenggelamkan tubuhnya sepenuhnya ke dalam jernihnya air. Ratu tampak puas menikmati kesegaran dan kemurnian sumber mata air Welirang. Jiwa dan raganya seolah sedang d
last updateLast Updated : 2022-07-06
Read more

58. DUPA

“Yang Mulia …” Damar membawa ratu naik ke permukaan setelah tak sengaja jatuh bersama ke dalam kolam pemandian. Bukannya segera keluar dari dalam air, mereka malah saling menatap satu sama lain. Damar masih terpaku menatap kecantikan ratu, kemurnian air membuat kecantikannya semakin terpancar di bawah kilauan sinar matahari. Pria itu mulai terbawa suasana, ia tarik tubuh ratu hingga tak ada jarak diantara mereka berdua. Damar meraih wajah ratu lalu membelai pipinya dengan lembut. Ratu hanya bisa memejamkan mata saat Damar mulai mendekatkan wajahnya. Ia tahu itu salah, namun ia tak sanggup menolak perasaan itu. Karena sejujurnya ia pun sangat merindukan sentuhan hangat Damar yang dulu pernah ia rasakan.Damar semakin mendekat, bibir mereka hampir bertemu, namun tiba-tiba saja Damar menghentikan semua aktifitas itu. Tidak, ia tak boleh mempersulit hidup ratu lagi, ia tak boleh mematahkan usaha ratu selama ini untuk menjauh darinya. Ratu tak boleh semakin terjebak dalam kubangan perasaa
last updateLast Updated : 2022-07-09
Read more

59. DARAH

Ratu duduk di singgasananya mendengarkan laporan yang disampaikan oleh dewan kerajaan mengenai masalah yang terjadi di kerajaan selama beberapa hari terakhir. Tak ada masalah yang serius, kerajaan berada pada situasi yang kondusif setelah para pejabat korup berhasil disingkirkan. Ketenangan itu membuat ratu sedikit lengah karena tanpa disadari sebenarnya ia hanya menyingkirkan beberapa kucing saja, sedangkan seekor singa betina masih ia pelihara di dalam istananya. “Aku dengar Kerajaan Jatiraja memutuskan kerjasama dengan Welirang. Benarkah itu, Yang Mulia ?” kata ibu suri. Ia sengaja membahas masalah itu di depan dewan kerajaan untuk memperlihatkan ketidakpecusan ratu dalam mengurus kerajaan, bahkan untuk urusan kecil macam itu ratu tak mampu mengatasinya. Kerajaan Jatiraja terletak di pesisir utara pulau Jawa. Mereka adalah salah satu mitra dagang Kerajaan Welirang yang sudah bertahun-tahun bekerjasama untuk mengirim hasil bumi ke berbagai pulau di luar Jawa. Sebagai kerajaan yan
last updateLast Updated : 2022-07-24
Read more

60. BUNGKUSAN BERKHASIAT

Putri Nari mengendap-endap di tengah kegelapan malam. Ia tampak terburu-buru sambil beberapa kali memperhatikan keadaan sekitar, sementara tangannya terlihat sibuk menutupi sesuatu di balik selendangnya. Putri sedang berjalan menuju penjara bawah tanah untuk menemui Pangeran Respati setelah berhasil membayar seorang penjaga untuk melancarkan aksinya itu. Setelah memastikan keadaan aman, ia langsung melenggangkan kaki memasuki penjara didampingi oleh penjaga yang berhasil ia suap. Sel tahanan Pangeran Respati terletak di ujung lorong bersama dengan tahanan kelas kakap lainnya yang sedang menunggu hukuman mati. Perasaan ngeri sempat menyelimuti langkah kaki Putri Nari. Berjalan diantara para penjahat membuat nyalinya ciut. Untungnya kerajaan memiliki sistem keamanan penjara yang mumpuni, jadi keselamatannya akan tetap terjamin walau berada satu atap dengan mereka.“Pangeran …” panggil Putri Nari. Pangeran tak menyadari kedatangan Putri Nari. Saat itu ia sedang melatih kekuatan ototnya
last updateLast Updated : 2022-07-25
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status