Home / Fiksi Sejarah / The Last Queen / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of The Last Queen: Chapter 71 - Chapter 80

100 Chapters

71. PERANGKAP

Damar diam-diam berjalan sendirian menuju kediaman ibu suri. Para penjaga tanpa ragu mempersilahkannya masuk karena ibu suri telah menunggunya di dalam kediamannya. Setelah memastikan keadaan aman, Damar segera masuk untuk menemui ibu suri di ruangan pribadinya. "Salam, Gusti.""Hal penting apa yang ingin kau katakan padaku ?" Ibu suri tak ingin berlama-lama, ia sudah sangat penasaran untuk mengetahui niat dan tujuan Damar datang menemuinya."Ini, Gusti." Damar menyerahkan selembar kertas yang ia dapat dari pusat kota pada ibu suri. Ibu suri tampak terkejut setelah membaca selebaran itu. "Pria itu mengaku sebagai putra Ki Panut. Dia bilang Gusti pasti tahu siapa Ki Panut.""Omong kosong. Aku tidak mengenalnya," jawab ibu suri tampak gusar setelah Damar menyebut nama Ki Panut. "Sebenarnya hamba telah mengetahui segalanya, Gusti.""Mengetahui apa ?"Damar tak menjawab pertanyaan itu, ia hanya menatap kertas di t
last updateLast Updated : 2023-02-15
Read more

72. KEJUTAN BESAR

Damar semakin puas setelah mendengar pengakuan ibu suri. Tak disangka rencananya bisa berjalan semulus itu. Ternyata mengelabuhi ibu suri tak sesulit yang ia bayangkan sebelumnya. Wanita itu sudah termakan oleh kedengkian di dalam hatinya, maka dengan sedikit bumbu kemunafikan saja sudah cukup untuk menggiringnya masuk ke dalam perangkap yang telah Damar buat.Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, Damar pun segera mengakhiri sandiwara itu. Dengan aba-aba darinya para prajurit segera masuk ke dalam kediaman ibu suri."Ada apa ini ??" Ibu suri masih belum menyadari bahwa ia telah terperangkap dalam permainan Damar."Tangkap wanita ini !!" perintah Damar. Para prajurit pun segera menangkap ibu suri setelah mendapat perintah itu."Apa-apaan ini ?? Berani-beraninya kalian menyentuhku dengan tangan kotor kalian." Ibu suri berteriak, menyumpahi para prajurit dan siapa saja yang telah berani menyentuhnya. Kejahatannya telah terbongkar namun ia masih saja bera
last updateLast Updated : 2023-02-16
Read more

73. PENGHAKIMAN

Ratu Sekar Ayu berdiri menatap pantulan dirinya di dalam cermin dengan tatapan kosong. Dalam hatinya bertanya, sudah benarkah keputusan yang ia ambil ? Hari itu adalah hari dimana putusan hukuman bagi ibu suri akan dibacakan. Hatinya gamang, menghukum orang yang sangat ia sayangi tidaklah mudah. Namun memaafkan begitu saja perbuatannya juga bukanlah pilihan yang bijak. Ratu hanya manusia biasa yang bisa merasakan sakit. Jika hanya dirinya yang disakiti, mungkin ia masih bisa memaafkan, namun saat mengingat kembali penderitaan kedua orang tua dan juga saudara-saudara kandungnya, sulit bagi ratu untuk bisa memaafkan. Ibu suri telah membuat kehidupan ratu begitu sulit, ia menjadi yatim piatu hanya beberapa bulan setelah ia dilahirkan. Ratu tak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tua kandungnya, bahkan wajah mereka saja ratu tak ingat. Beruntung ada Raja Widharma dan Ratu Pancawati yang begitu tulus menyayanginya. Mereka bersedia menggantikan peran kedua orang tuanya tanpa
last updateLast Updated : 2023-02-17
Read more

74. MALAM PENGKHIANATAN

Ratu berdiri di luar kamarnya, memandangi bulan yang bersinar terang di langit malam yang cerah. Entahlah, malam semakin larut namun ia tak kunjung dapat memejamkan mata. Beberapa hari ini ia merasa sangat lelah setelah dihadapkan dengan berbagai kenyataan pahit yang harus ia hadapi. Sesekali terlintas wajah ibu suri di benaknya, ia masih sempat berfikir apakah eyangnya itu baik-baik saja di tempat pengasingannya. Walau ibu suri telah begitu jahat padanya dan keluarganya, ratu tetap tak bisa mengabaikannya. Tak mudah memang menghapus semua kenangan manis antara dirinya dan eyangnya itu. Walaupun semuanya palsu, kasih sayangnya palsu, ratu tetap menganggap itu sebagai hal yang luar biasa dan begitu membekas di dalam ingatannya.  "Yang Mulia belum tidur ?" Candrika memecah lamunan ratu. "Candrika. Kau rupanya." Ratu terhenyat saat Candrika tiba-tiba berdiri di sampingnya. "Ada apa kau datang menemuiku selarut ini ?" katanya lagi. "Segeralah masuk, Yang Mul
last updateLast Updated : 2023-02-18
Read more

75. KENYATAAN PAHIT

Hari masih sangat pagi, namun ratu sudah bergegas menuju ruang tahanan didampingi beberapa pengawalnya. Walau telah dilarang oleh pengadil kerajaan, ratu tetap bersikeras untuk pergi. Ratu ingin melihat sendiri orang-orang yang hendak membunuhnya semalam. Setibanya di ruang tahanan, ratu langsung diarahkan ke sel khusus dimana orang-orang itu diamankan. Semua penyusup berhasil diamankan, dari kelima penyusup, perhatian ratu hanya tertuju pada satu orang, yaitu Damar."Kenapa kau melakukan semua ini ?" tanya ratu, namun Damar terlihat segan untuk menjawab pertanyaan itu."Jawab aku, Damar !!" bentak ratu, Damar masih saja diam."Biar aku yang menjawabnya." Seorang wanita tiba-tiba menyela ucapan ratu. Wanita itu tak lain adalah Utari, hanya saja ia ditahan di sel terpisah dengan Damar. Ratu terkejut melihat keberadaan Utari, ia tak menyangka Utari turut tertangkap malam itu bersama Damar. "Kau ... " "Iya ini aku, Utari istri Damar. Istri
last updateLast Updated : 2023-02-19
Read more

76. ASAL USUL

Menjelang hari eksekusi, Damar dan beberapa orang yang tertangkap bersamanya masih berusaha mencari cara untuk kabur. Setelah tertangkap malam itu, Damar merasa sangat putus asa karena telah gagal menjalankan misinya, terlebih Utari pun harus ikut mendekam di sel tahanan bersama dirinya. Seharusnya Utari dapat melarikan diri bersama keluarganya, namun karena berusaha menolong Damar dari kejaran para prajurit, ia pun akhirnya turut tertangkap. Malam itu Utari dan keluarganya sudah menunggu Damar di perbatasan utara. Rencananya, berhasil ataupun gagal Utari dan keluarganya akan tetap melarikan diri guna menghindari pasukan kerajaan yang pasti akan memburu mereka. Karena Damar tak kunjung datang, kemudian Utari nekat menyusul Damar menuju gerbang utara kerajaan. Mpu Geger sudah berusaha mencegahnya namun gagal. Akhirnya keduanya pun harus berakhir di dalam sel tahanan bersama-sama. Sebenarnya para pengikut setia Adipati Giriwetan sudah sejak lama merencanakan pembunuhan terhada
last updateLast Updated : 2023-02-21
Read more

77. RANJANG

Damar tiba-tiba teringat keris Samber Nyowo yang masih tertinggal di kediamannya. Ia meminta Utari pergi lebih dahulu bersama anak buahnya sedangkan ia akan menyusul mereka setelah berhasil mengambil keris pusaka itu. Utari sangat keberatan karena terakhir kali Damar tak bisa memenuhi janjinya untuk keluar dengan selamat. Apalah arti sebuah keris dibanding dengan keselamatan diri, Utari khawatir Damar akan kembali tertangkap. Namun karena Damar terus membujuk dan meyakinkannya Utari pun akhirnya luluh dan setuju untuk menunggu di perbatasan utara. Damar berjanji mereka berdua akan memulai hidup baru setelah berhasil kabur nanti. Namun setelah berhasil mengambil keris pusaka, bukannya segera meninggalkan istana Damar justru menyelinap masuk ke dalam kediaman Ratu Sekar Ayu. Saat itu ratu sedang tidur, perlahan Damar menyibak tirai yang menutupi ranjang emas ratu, ia angkat keris pusaka di tangannya, lalu ... "Jleeeeb ... !!" Tusukan keris Damar mengenai bantal tidur r
last updateLast Updated : 2023-02-22
Read more

78. HUTAN LARANGAN

Utari berjalan lunglai menapaki tanah basah di tengah rimbunnya dedaunan. Matanya sembab, keringatnya bercucuran melebur bersama air hujan yang membasasi tubuh. Sudah semalaman ia berjalan menyusuri hutan namun tak juga menemukan keberadaan bopo dan anak buahnya. Katanya setelah beberapa saat berjalan membelah hutan ia akan menemukan sebuah desa kecil yang diapit oleh dua buah sungai, mereka akan berkumpul di desa itu sebelum melanjutkan perjalanan. Namun setelah sekian lama berjalan, Utari tak kunjung menemukan tanda-tanda kehidupan. Hutan itu seakan tak ada ujungnya. Jangankan sebuah desa, sinar matahari saja sampai tak terlihat karena tertutup rimbun dan lebatnya pepohonan. Utari akhirnya menyadari bahwa ia telah jauh tersesat dari tempat tujuannya. “Kenapa semua ini harus terjadi padaku ?!” teriak Utari.Utari menjatuhkan dirinya ke tanah dengan air mata yang mengalir deras. Ia sudah tak sanggup lagi. Lelah, lapar, marah, putus asa, Utari menangis
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

79. PENGHINAAN

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Sedikit demi sedikit Ratu Sekar Ayu mulai bisa berdamai dengan keadaan. Kini ratu tengah menyibukkan diri dalam mengembangkan kerajaan. Setelah Damar pergi ratu mulai bisa menata hidupnya kembali. Tak mudah memang namun bukan tak mungkin. Saat hati telah tulus mencintai, memiliki tak akan lagi menjadi tujuan utama. Yang terpenting hanyalah bagaimana melihat orang yang ia cintai bahagia walau dengan cara yang berbeda. Ratu tak mau berakhir seperti Rahwana karena telah mengambil jalan yang salah dalam memperjuangkan cintanya. Salah tetaplah salah, cinta tak bisa dijadikan pembenaran untuk sebuah dosa.Di suatu pagi yang cerah,Pangeran Panca diam-diam memperhatikan Ratu Sekar Ayu dari kejauhan. Saat itu ratu sedang berdiri menikmati sinar mentari pagi di tepi danau. Semakin lama menatapnya, pangeran semakin bisa merasakan kegetiran yang sedang ratu rasakan. Ratu bisa tersenyum pada semua orang namun sebenarnya ia sedang berusaha
last updateLast Updated : 2023-02-27
Read more

80. RAJAPALA

Pangeran Respati berdiri di depan sebuah benteng besar. Katanya, di balik benteng itu terdapat sebuah tempat yang begitu indah. Pangeran belum pernah mendatanginya, ini kali pertama ia menginjakkan kaki di sana. Selama ini ia hanya mendengar keindahan tempat itu dari orang-orang yang sudah pernah merasakan kenikmatan yang tersaji di dalam sana. Kini pangeran akan membuktikan sendiri ucapan mereka. Tanpa mau berlama-lama lagi, pangeran segera memasuki pintu gerbang, dan benar saja rasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh akhirnya bisa langsung terobati dengan kemegahan yang tersaji di dalam ‘surga kecil’ yang mereka sebut dengan Rajapala itu. Kota Rajapala adalah pusat hiburan yang sangat tersohor di wilayah timur. Sebagian besar bangsawan dan raja-raja datang ke kota itu untuk bersenang-senang dan menghabiskan kekayaan mereka. Perjudian, arak, wanita, dan berbagai kesenangan duniawi tersedia dua puluh empat jam tanpa henti, membuat kota ini seol
last updateLast Updated : 2023-02-28
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status