Home / Fiksi Sejarah / The Last Queen / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of The Last Queen: Chapter 61 - Chapter 70

100 Chapters

61. SAYEMBARA

Kabar sakitnya ratu telah tersebar hingga ke pelosok-pelosok negeri. Keadaan ratu yang semakin memburuk membuat rakyat mulai mencemaskan keadaan kerajaan. Mereka khawatir sakitnya ratu akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan. Bukan hanya itu, kerajaan juga akan rawan mendapat serangan dari musuh jika tahta kerajaan terlalu lama dibiarkan kosong tanpa seorang raja yang memimpin. Keadaan itu membuat dewan kerajaan bertindak cepat, mereka segera mengadakan sayembara bagi siapa saja yang bisa menyembuhkan ratu ia akan mendapatkan imbalan yang sangat besar. Peluang itu terbuka bagi siapa saja baik dari kalangan atas ataupun rakyat jelata. Pasalnya para ahli spiritual kerajaan telah angkat tangan menghadapi kondisi ratu saat itu, kemampuan mereka tak sebanding dengan dahsyatnya teluh yang dikirim pada ratu. Ratu diperkirakan terkena teluh tingkat satu dan tidak mungkin bisa disembuhkan oleh sembarang orang. Ilmu hitam yang digunakan orang itu untuk mengguna-gu
last updateLast Updated : 2022-07-27
Read more

62. MENDUDUKI TAHTA

Memburuknya keadaan ratu mengundang segerombolan lalat buah untuk mendekati tahta Welirang yang terlihat ranum. Mereka yang gila akan kekuasaan kian bersemangat berlomba-lomba untuk menduduki tahta kerajaan. Ratu masih hidup, bukannya mengupayakan kesembuhan ratu, mereka justru sibuk mencari pengganti untuk mengisi kekosongan tahta Welirang. Sudah bisa ditebak, dari sederet nama yang berebut, Pangeran Wiguna lah yang paling banyak mendapat perhatian. Kecakapannya dalam memimpin Kadipaten Jagalan menempatkan dirinya di posisi teratas dan menjadikannya kandidat yang paling diperhitungkan oleh dewan kerajaan. Walau demikian, Pangeran Wiguna masih belum bisa melangkahkan kakinya dengan mulus karena istana masih terpecah menjadi beberapa kubu, yaitu kubu yang mendukung pangeran dan juga kubu yang mengharapkan Raja Widharma kembali memimpin kerajaan. Pangeran Wiguna memang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam perang, namun kerajaan tak hanya membutuhkan sosok yang tangguh da
last updateLast Updated : 2022-08-18
Read more

63. TITIK TERANG

“Haarggg …” Teriakan marah serta hantaman keras barang-barang di atas lantai terdengar berkali-kali dari dalam kediaman Pangeran Wijaya. Bukan hanya Damar, Pangeran Wijaya pun sangat marah atas kekalahannya, terlebih atas sikap ibunya yang dengan sengaja menggunakan kelemahannya untuk menghalanginya menyentuh tahta.  “Hentikan, Pangeran !!” ucap ibu suri yang tanpa pangeran sadari telah berdiri di dalam ruangan yang sedang ia hancurkan. “Hahaha … lihatlah siapa yang datang,” kata Pangeran Wijaya sembari menghampiri ibunya dengan tatapan marah. “Wanita ini menyebut dirinya sebagai ibuku, tapi apa yang telah ia lakukan padaku ??” teriak Pangeran Wijaya. “Itu karena kau tak patuh pada perintahku, Pangeran !!” bentak ibu suri. Pangeran Wijaya tak menggubrisnya, ia sudah sangat terbakar oleh amarah. “Aku bisa memimpin negeri ini, Ibu. Kenapa kau selalu menghalangiku hanya karena satu kekurangan yang ada pada diriku ??” “Seorang
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

64. AKI TUA

“Yang Mulia …” teriak Damar khawatir.Semua orang di dalam ruangan itu langsung mengarahkan pandangan mereka pada Damar yang berdiri di depan pintu, termasuk Ratu Sekar Ayu. Mata Damar terbelalak seolah tak percaya. Bagaimana tidak saat itu ia melihat ratu duduk di atas ranjangnya bersama Pangeran Panca di sampingnya. Yang lebih mengejutkan lagi, aki tua yang dulu pernah ia tolong di Candi Pujon juga ada disana. Pria sepuh itu melempar senyum pada Damar seolah sudah menunggu kedatangannya.“Aki ... sedang apa kau ... disini ?” tanya Damar masih terlihat sangat terkejut.“Beliaulah yang sudah berjasa menyebuhkan Yang Mulia Ratu,” sahut Pangeran Panca.Damar semakin terkejut mendengar jawaban dari Pangeran Panca. Berarti benar prasangkanya selama ini bahwa aki tua yang pernah ia temui itu bukanlah orang sembarangan.“Ahh, tidak, tidak . Pangeran Panca lah orang yang paling berjasa. Kalau bukan karenany
last updateLast Updated : 2023-02-05
Read more

65. RAJA SEHARI

Pangeran Wiguna berjalan dengan gagahnya menuju pendopo istana. Pengawalan ketat bak seorang raja berhasil ia pertontonkan, itu sangat penting baginya yang haus akan pengakuan. Ia ingin semua orang tahu bahwa dirinyalah raja yang berkuasa saat ini. Senyum penuh kebanggaan tak pernah lepas dari bibirnya. Kilauan emas dari mahkota yang menghiasi kepalanya pun semakin menguatkan langkah kakinya menapaki satu per satu anak tangga menuju singgasananya. Bagi Pangeran Wiguna, mahkota itu bukan sekedar hiasan kepala, benda itu adalah separuh jiwanya. Sedari kecil ia selalu bermimpi untuk bisa menjadi seorang raja. Melihat ramanya duduk di singgasana kerajaan membuatnya semakin terpacu untuk bisa mengikuti jejaknya suatu saat nanti. Selama bertahun-tahun ia telah manggantungkan mimpi dan harapan yang begitu besar. Ia rela mengorbankan jiwa dan raganya, atau bahkan jiwa dan raga orang lain demi bisa menyematkan mahkota itu di kepalanya. Baginya, di dunia ini tak ada yang lebih berarti dibandi
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

66. RAMAYANA

Di alun-alun kuta raja sedang diadakan berbagai macam hiburan rakyat guna memperingati hari jadi kerajaan sekaligus merayakan kesembuhan Ratu Sekar Ayu. Sedangkan di dalam istana sendiri sedang berlangsung pertunjukan wayang kulit untuk menjamu para tamu yang menghadiri acara tersebut. Ratu duduk di barisan depan bersama dengan keluarga kerajaan. Malam itu Ki Dalang memainkan cerita Ramayana. Kisah itu menceritakan tentang perjuangan Rama dalam menyelamatkan Shinta istrinya dari tangan Rahwana. Dikisahkan bahwa Rahwana begitu terpikat oleh kecantikan Shinta hingga ia nekat mengambil Shinta dari sisi Rama lalu menawannya di dalam istana miliknya. Semua orang sibuk membicarakan keburukan Rahwana, namun Ratu Sekar Ayu memandangnya berbeda. Ia melihat ada cinta yang begitu besar pada diri Rahwana untuk Shinta hingga ia rela mempertaruhkan nyawanya, bertarung dengan Rama memperjuangkan cintanya pada Shinta. Semua orang menganggap Rahwana adalah sosok yang jahat, namun nyatanya se
last updateLast Updated : 2023-02-07
Read more

67. LANGKAH BESAR

Para prajurit sedang bersuka cita merayakan dicabutannya aturan pelarangan meninggalkan istana yang dibuat oleh ratu sebelumnya. Ratu juga telah memberikan hak libur mereka seperti sedia kala, jadi mereka akan lebih sering bertemu dengan keluarga mereka setelah berbulan-bulan lamanya tertahan di dalam istana. Setelah mendengar kabar itu, Damar tak tahu harus bagaimana menyikapinya. Turut bersuka cita merayakannya bersama prajurit yang lain ataukah malah bersedih karena ia tak akan lagi memiliki alasan untuk tidak pulang menemui Mpu Geger dan juga Utari. Perasaannya jadi tak menentu, ia mempertanyakan alasan ratu dibalik pencabutan aturan itu. Sebelumnya ratu berdalih bahwa aturan itu ia buat demi memperketat keamanan kerajaan dan juga keamanan ratu sendiri. Jika peraturan itu dicabut, apakah itu berarti ratu telah merasa aman ? Ratu tak akan pernah aman selama masih memelihara singa betina di istananya.Pagi itu Damar berjalan menuju istana ratu, ia bermaksud mempertanyakan a
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more

68. PELAMPIASAN

Damar memacu kudanya seperti orang kesetanan. Setelah rencana pernikahan ratu dan Pangeran Panca resmi diumumkan, hatinya kian tak menentu. Di satu sisi ia ingin melihat ratu bahagia, namun di sisi lain ia belum siap untuk kehilangan ratu. Bohong jika ia berkata hatinya tak sakit. Membayangkan ratu duduk bersanding dengan lelaki lain, tidur seranjang dengan lelaki lain, menghabiskan sisa hidupnya bersama orang lain membuat Damar sangat putus asa. Damar membenci takdir yang tak membiarkan dirinya dan ratu bahagia.Sementara itu di kediaman Mpu Geger,Mpu Geger tampak mengkhawatirkan keadaan Utari. Pasalnya, sudah beberapa hari putrinya itu tak terlihat sehat. Utari sering muntah dan tak memiliki selera makan. Tubuhnya lemah dan sering kelelahan. Jamu yang diminumnya pun sepertinya tak berpengaruh. Beberapa kali Mpu Geger meminta Utari untuk menemui tabib, namun Utari selalu menolak dengan berbagai alasan.“Minumlah dulu, Nduk.” Mpu Geger memberikan se
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more

69. JANIN

Anak buah Mpu Geger datang bersama Mbah Puh dukun beranak di desa itu. Tanpa mau membuang waktu, Damar langsung memintanya untuk memeriksa Utari yang masih merintih kesakitan di dalam kamarnya. Tak butuh waktu lama, Mbah Puh kemudian keluar dengan membawa kabar yang sangat mengejutkan.“Maaf, mbah belum berhasil menyelamatkan janin di perut istrimu,” kata Mbah Puh yang seketika membuat Damar tercengang. Damar bingung, janin apa yang dimaksud. Mana mungkin ada janin di perut Utari, padahal ia belum pernah menyentuh Utari sebelumnya.Lain halnya dengan Damar, Mpu Geger tampak tak terkejut saat mendengar kabar itu. Selama ini ia memang telah menaruh curiga pada Utari, dan benar saja kecurigaannya itu terbukti. Satu yang sangat ia sayangkan, mengapa Utari tak mengatakan saja yang sebenarnya. Setidaknya ia bisa mencarikan jalan keluar agar kehamilannya itu tak sampai diketahui oleh Damar. Jika sudah begini Damar tak akan ragu lagi untuk meninggalkan
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

70. TEBASAN PEDANG

“Aku telah mengumumkan pernikahanku dengan Pangeran Panca. Seorang ratu harus bisa mempertanggung jawabkan ucapannya, Damar,” kata ratu.“Kau tak akan bahagia jika memaksakan hubungan itu, Yang Mulia. Seperti …”“Kau dan Utari ?” potong ratu. “Maafkan aku, jika saja aku tahu dari awal, mungkin saat ini kau sedang berbahagia dengan Utari.”“Tidak. Pertemuan kita adalah takdir. Kumohon jangan berpaling dari takdir itu dan hiduplah bahagia bersamaku, Yang Mulia.” Damar sampai menitikan air mata saat mengucapkan hal itu pada ratu. Ia terus memohon, namun ratu tetap teguh pada pendiriannya. Semua itu ratu lakukan demi kebaikan semua orang, ia ingin segera mengakhiri drama yang terjadi di dalam hidupnya dan melangkah maju bersama Pangeran Panca. Tekadnya sudah bulat, bahkan Damar sekalipun tak bisa menggoyahkannya. Merelakan memanglah sulit, namun memaksakan diri untuk terus bersama juga b
last updateLast Updated : 2023-02-14
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status