Selesai bicara dengan Emilio, Elijah melangkahkan kakinya keluar dan berpapasan dengan Sebastian yang mematung. Ia tidak bicara, hanya menganggukkan kepalanya, Elijah berlalu begitu saja. Di depan pintu perusahaan Elijah memberhentikan taksi, dia naik dan menuju rumah Dira, rasanya dia ingin meluapkan apa yang dirasa di hatinya selama ini. semenjak dia tahu jika Emilio mempermainkannya. Perlahan dia mulai membencinya hingga ke relung hatinya, tapi rasa cintanya juga tak kalah besar dengan kebenciannya pada Emilio. Elijah berdiri tepat di depan pintu apartemen Dira, wajahnya sangat sedih, perasaannya saat ini sungguh campur aduk. Dia menekan bel tiga kali hingga akhirnya Dira membuka pintunya, sontak dia kaget saat mendapati Elijah menangis. “Elijah ada apa?” Dira segera memeluknya. Elijah tidak bicara dia hanya menangis, meluapkan apa yang ada di hatinya sekarang. Dira membawanya masuk ke dalam. Sudah tiga puluh menit Elijah menangis dan tidak mengatakan apa pun. Dira yang tidak
Read more